Faktor-faktor Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin

Perang dingin yang telah berlangsung + 45 tahun merupakan akibat dari pertentangan dua negara adikuasa, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Masing-masing negara adikuasa ingin memperoleh kemenangan, masing-masing mempersenjatai diri, masing-masing berlomba ingin menjadi pemimpin dunia.

Mmasing-masing mengaku sebagai pembela demokrasi. Keadaan seperti ini menimbulkan rasa khawatir, rasa tidak aman maupun rasa cemas akan munculnya Perang Dunia III. Amerika Serikat yang didukung oleh organisasi pertahanan dengan persenjataan modern yang dikenal dengan NATO (North Atlantic Treaty Organization). Sedangkan Uni Soviet yang didukung oleh negara-negara komunis yang tergabung dalam organisasi Pakta Warsawa.

Dengan adanya NATO dan Pakta Warsawa, maka setiap saat dapat meletus perang terbuka. Namun kedua negara adikuasa itu selalu berada di belakang negara-negara yang sedang bertikai. Apabila terjadi perang terbuka antara kedua negara adikuasa itu maka seluruh permukaan bumi dengan segala isinya akan hancur. Untuk mengakhiri perang dingin, berbagai upaya dilakukan oleh negara-negara maupun organisasi-organisasi di dunia, di antaranya:

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Sejak PBB berdiri, misi utamanya adalah mengupayakan agar tercipta perdamaian dunia yang kekal dan abadi. Untuk mencapai misinya ini PBB selalu mengirim pasukan perdamaian untuk meredakan pertikaian antar negara.

Konferensi Asia Afrika

Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung tahun 1955 berusaha untuk mempertahankan hak-hak asasi manusia. Dunia dikejutkan dengan hasil konferensi yang dengan tegas menolak kolonialisme dalam segala bentuk, mempertahankan hak asasi manusia dan prinsip menentukan nasib sendiri untuk semua bangsa. Semangat yang mendorong untuk mencapai perdamaian dunia itu dikenal dengan Semangat Bandung dan dirumuskan melalui Dasa Sila Bandung.

Mikhaill Gorbachev
Gambar. Mikhaill Gorbachev

Gerakan Non Blok

Tujuan utama munculnya Gerakan Non Blok adalah untuk dapat meredakan ketegangan Internasional di samping membantu gerakan bangsa-bangsa yang masih terjajah. Dalam hal ini tujuan Gerakan Non Blok searah dengan cita-cita PBB. Prinsip hidup berdampingan secara damai yang sudah di rintis pada Konferensi Asia Afrika hendaknya diperluas lagi sehingga Munadi prinsip perdamaian bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Hubungan Bilateral

Hubungan bilateral yang dilakukan oleh negara-negara bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan di antara negara-negara tersebut. Hubungan bilateral ini dilakukan oleh negara Amerika Serikat pada masa pemerintahan Presiden Richard Nixon yang berkunjung ke Uni Soviet dan sebaliknya Presiden Uni Soviet Leonid Brezhnev yang berkunjung ke Amerika Serikat. Melalui pertemuan kedua tokoh negara adikuasa tersebut berhasil dicapai kesepakatan bahwa kedua negara tersebut berkeinginan untuk menjadi perintis perdamaian di seluruh dunia. Pertemuan-pertemuan bilateral juga dilakukan oleh negara-negara lain dalam upaya mencapai perdamaian dunia yang kekal dan abadi, seperti yang tercantum dalam Piagam PBB.

Upaya untuk mengakhiri perang dingin itu terus dilakukan oleh negara-negara di dunia, termasuk oleh kedua negara adikuasa. Ketika Mikhail Gorbachev menjadi Presiden Uni Soviet, berupaya untuk mengakhiri perang dingin secepat mungkin. Terlebih lagi ketika dikeluarkannya politik glasnost dan perestroika tahun 1987, Uni Soviet membuka diri terhadap pengaruh-pengaruh Barat. Akibatnya masyarakat Uni Soviet mulai mendapatkan kebebasan dalam segala bidang kehidupannya.

Melalui kebebasan itu,satu per satu negara-negara bagian Uni Soviet melepaskan diri dan menuntut menjadi negara merdeka dan berdaulat penuh atas negara dan bangsanya. Negara-negara bagian Uni Soviet yang menjadi negara merdeka seperti Uzbekistan, Tajikistan, Lithuania, Latvia, Estonia, Georgia, dan Moldovia memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet tanggal 6 September 1991. Dengan adanya kebebasan itu dan lepasnya negara bagian-bagian menjadi negara merdeka mengakibatkan runtuhnya Uni Soviet sebagai negara adikuasa tahun 1991. Dengan demikian berakhirlah Perang Dingin, karena setelah runtuhnya Uni Soviet, sebagai negara adikuasa, maka tinggal satu-satunya negara adikuasa di dunia yaitu Amerika Serikat.

Related Posts