Kebudayaan Dongson adalah budaya prasejarah Indocina yang penting yang berasal dari daerah Teluk Tonkin, wilayah Vietnam yang berkembang kurang lebih tahun 1500-500 SM. Hasil utama kebudayaan Dongson adalah benda-benda dari perunggu; itu diberinama dari sebuah desa di Vietnam utara di mana banyak dari sisa peninggalan telah ditemukan. Situs Dongson menunjukkan bahwa budaya perunggu diperkenalkan ke Indocina dari utara, mungkin sekitar 300 SM, tanggal Dong Son yang paling awal tetap ada. Dongson bukanlah satu-satunya kebudayaan perunggu; orang-orangnya juga memiliki peralatan besi dan artefak budaya Cina.
Namun demikian, karya perunggu mereka, terutama produksi drum ketel perunggu, adalah suatu tatanan yang tinggi. Orang-orang Dongson juga dibedakan oleh monumen batu besar mereka, dibangun untuk fungsi keagamaan, yang mirip dengan bangunan yang ditemukan di Polinesia. Dong Son merupakan seorang pelaut yang tampaknya telah berkeliling dan berdagang di seluruh Asia Tenggara.
Mereka juga membudidayakan beras dan memulai proses mengubah daerah delta Sungai Merah menjadi daerah yang tumbuh padi besar. Budaya Dong Son, yang diubah oleh pengaruh Cina dan kemudian India, menjadi dasar dari peradaban umum di wilayah tersebut. Sisa-sisa kebudayaan telah ditemukan berasal dari abad ke-16, meskipun sebagian besar hilang setelah wilayah itu ditaklukkan oleh China pada abad ke-2 SM.
Dongson dikenal juga sebagai pusat dari kebudayaan perunggu di Asia Tenggara. Penyebaran kebudayaan Dongson dibawa oleh orang-orang Deutro Melayu (Melayu Muda). Hasil kebudayaan Dongson adalah nekara, kapak corong, mata panah, dan sebagainya. Kebudayaan perunggu indonesia dikatakan memiliki pengaruh dari kebudayaan dongson. Hal tersebut didasarkan pada kesamaan corak hiasan yang terdapat pada hasil perunggu indonesia dengan kebudayaan perunggu Dongson. Kebudayaan perunggu di Indonesia yang memiliki kemiripan dengan kebudayaan Dongson ditemukan di daerah Kerinci dan Madura. Kebudayaan logam tersebut masuk ke indonesia melalui jalur Barat, yaitu lewat Malyasia bagian Barat dan masuk ke wilayah Sumatra.
