Kebijakan Pemerintah Daendels



Di akhir abad ke-18, terjadi perubahan di Eropa yang berpengaruh terhadap jajahan Belanda di Nusantara. Atas bantuan Prancis, Partai Patriot Belanda berhasil merebut dan membentuk pemerintahan baru yang di sebut Republik Bataaf (Bataafche Republiek). Republik ini menjadi bawahan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.

Napoleon Bonaparte membentuk Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda) untuk menggantukan Republik Bataaf. Napoleon kemudian mengangkat adiknya, Louise Bonaparte untuk menjadi penguasa Belanda. Hal itu berpengaruh pada pemerintahan Belanda di indonesia yang merupakan pemrintahan Belanda-Prancis.

Kekhawatiran Louise terhadap inggris menguasai pulau Jawa, membuat dirinya mengirimkan seorang ahli militer. Louise mengirim Herman Willem Daendels ke Pulau jawa sebagai Gubernur Jendral. Kedatangannya ke Pulau Jawa betujuan mempertahankan pulau jawa agar tidak jatuh ke tangan inggris.

Daendels merupakan seorang revolusioner yang sangat mendukung gerakan Liberalisme. Namun, dalam melakukan kebijakannya, ia bersikap diktator. Pada masa perintahannya, rakyat hanya mengingat kekejamanya. Pembaruan yang dilakukan Daendels, yaitu dalam bidang pemerintahan, hukum dan pendidikan, pertahanan, serta sosial.

Pemerintahan

Daendels mulai menata kembali sistem pemerintahan yang ada di indonesia. Langkah-langkah yang diambil antara lain :

  1. Para pemerintahan (Welteureden) dipindahkan hingga masuk ke pedalaman
  2. Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif dibubarkan dan diganti dengan dewan penasihat
  3. Membentuk sekretariat negara
  4. Pulau jawa dibagi menjadi 9 prefektuur dan 31 kabupaten. Tiap prefektuur dikepalai seorang residen (prefek) yang langsung dibawah pemerintahan wali negara. Tiap residen membawahi bupati.
  5. Era bupati dijadikan pegawai pemerintahan Belanda dan diberi pangkat sesuai dengan kententuan kepegawaiaan pemerintahan belanda.

Hukum dan Peradilan

Dalam bidang hukum, Daendels membentuk tiga jenis pengadilan, yaitu :

  1. Pengadilan untuk orang eropa
  2. Pengadilan untuk orang pribumi
  3. Pengadilan untuk orang Timur Asing

Pengadilan untuk orang pribumi ada di tiap keresidenan dengan residen sebagai ketua dan pata bupati sebagai anggota. Pembarasan korupsi tanpa pandang bulu termasuk bangsa eropa. Ironisnya, dia sendiri melakukan sendiri korupsi besar-besaran dalam kasus penjualan tanah pada pihak swasta.

Pertahanan

Salah satu tugas Daendels adalah mempertahankan pulau jawa dari serangan inggris. Langkah-langkah yang diambil antara lain:

  1. Membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan
  2. Mendirikan benteng-benteng pertahanan
  3. Membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon
  4. Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
  5. Memperkuat pasukan yang anggotanya terdiri atas orang-orang indonesia

Sosial

Usaha yang dibutuhkan Daendels banyak membutuhkan biaya. Untuk itu, Daendels menempuh jalan sebagai berikut:

  1. Pemberlakuan kerja rodi untuk membangun jalan raya Anyer-Panarukan
  2. Perbudakan berkembang
  3. Menghapus upacara kehormatan kepada residen, sunan, dan sultan
  4. Membuat jaringan pos listrik dengan menggunakan kuda pos

Related Posts