Unsur-unsur Dasar Struktur Musik

Unsur-unsur Dasar Struktur Musik

Dalam seni musik ada beberapa unsur-unsur dasar struktur musik berikut ini penjelasannya. Unsur dasar struktur terbagi kedalam beberapa unsur yaitu:

1. Ujud

Ujud merupakan satuan bunyi yang terkecil dalam sebuah komposisi musik yang belum mengandung pengertian musikal yang terdiri atas satu atau tiga nada. Jika ujud mengalami proses pengolahan atau penggarapan musik secara jelas, ujud tersebut dapat menjadi satuan yang mengandung arti musikal, yaitu mempunyai ritme, nilai nada, agogik, dinamik, dan warna suara.

2. Motif

Motif merupakan satuan terkecil dalam sebuah komposisi musik yang telah mengandung arti musikal. Syarat membuat motif, yaitu minimal terdiri atas dua nada, mempunyai ritme yang jelas, mempunyai loncatan interval yang jelas, dan gambaran ide yang jelas. Motif ada lima, yaitu motif ritmis, motif melodis, motif ritmis-melodis, motif birama, dan motif figurasi.

Motif ritmis adalah motif yang beritme jelas. Motif melodis ialah motif yang mempunyai loncatan melodi yang jelas. Motif ritmis-melodis ialah motif yang mempunyai ritme dan loncatan melodi yang jelas. Motif yang berukuran satu birama penuh disebut motif birama, sedangkan yang memiliki ukuran sebagian birama saja disebut motif figurasi.

Untuk memahami ujud dan motif dalam sebuah komposisi musik perlu diketahui teknik-teknik pengolahan unsur-unsur dasar struktur musik.

Teknik pengolahan tersebut meliputi:

1.       Repetisi/ulangan : pengulangan dari bagian yang baru saja dimainkan dengan jenis instrumen musik yang sama.

2.       Imitasi           : Pengulangan yang dimainkan dengan instrumen musik yang berbeda.

3.       Sekuen         : Pengulangan dengan arah yang sama, tetapi pada tingkatan yang berbeda.

unsur dasar musik

4.       Argumentasi              : Pengulangan dengan cara perluasan nilai nada/waktu.

5.       Retrogesi     : Pengulangan dengan cara arah yang berlawanan, tetapi nada dan intervalnya tidak berubah.

6.       Ornamentasi              : Pemberian hiasan pada nada-nada pokok.

7.       Reharmonisasi          : Pengulangan dengan harmonisasi yang sama dengan cara acciaccatura, appoggiatura, gruppetto, trill, dan mordent.

8.       Echo              : Pengulangan pada bagian akhir.

Dalam komposisi musik, rangkaian motif yang diakhiri dengan tanda yang jelas disebut frase. Umumnya panjang satu frase adalah empat birama. Ada dua macam frase, yaitu frase pertanyaan yang ditandai dengan sebuah batas akhir yang memberi kesan berhenti sementara, dan frase jawaban yang ditandai dengan sebuah batas akhir yang memberi kesan selesai. Frase pertanyaan yang selalu diikuti dengan frase jawaban disebut kalimat musik. Ada beberapa tanda yang digunakan untuk menyatakan frase, yaitu garis lengkung, kalimat syair dan kadens. Kadens ialah tanda baca dalam musik.

Related Posts