
Jawaban: Kedua perbedaan tersebut adalah sebagai berikut (i) Kaum kapitalis percaya bahwa individu memiliki milik pribadi sedangkan kaum sosialis percaya bahwa semua milik adalah milik masyarakat secara keseluruhan, yaitu milik negara.
di dunia sosialis siapa pun dapat mencoba memulai bisnis, karena yang Anda butuhkan hanyalah dukungan komunitas yang tepat dan kepercayaan pada kompetensi dan ide Anda. Yah, terlepas dari masyarakatnya, sebagian besar bisnis memerlukan sumber daya selain dukungan masyarakat dan tenaga manusia untuk memulai.
Beberapa prinsip sosialisme antara lain:
- Kepemilikan Publik. Ini adalah prinsip inti dari sosialisme.
- Perencanaan Ekonomi. Tidak seperti dalam ekonomi kapitalis, ekonomi sosialis tidak didorong oleh hukum penawaran dan permintaan.
- Masyarakat Egalitarian.
- Penyediaan Kebutuhan Pokok.
- Tidak ada Kompetisi.
- Kontrol Harga.
- Kesejahteraan Sosial.
- Keadilan sosial.
Ciri-ciri Sosialisme:
- (1) Kepemilikan Publik:
- (2) Perencanaan Pusat:
- (3) Tujuan Pasti:
- (4) Kebebasan Konsumsi:
- (5) Pemerataan Distribusi Pendapatan:
- (6) Perencanaan dan Proses Penetapan Harga:
- (1) Efisiensi Ekonomi yang Lebih Besar:
- (2) Kesejahteraan yang Lebih Besar karena Ketimpangan Pendapatan yang Lebih Sedikit:
Apa ciri utama sosialisme?
Sumber daya ekonomi dimiliki oleh masyarakat dan digunakan untuk kepentingan umum. Semua keputusan penting diambil oleh pemerintah. Individu dalam ekonomi sosialis tidak memiliki hak untuk memiliki properti pribadi.
Kepemilikan pribadi atas sumber daya produktif bukanlah ciri ekonomi sosialis. Sumber daya dimiliki dan dioperasikan atau didistribusikan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk menjamin kesejahteraan sosial dan mencapai tujuan pemerataan ekonomi. Hal ini dilakukan dengan bantuan perencanaan ekonomi yang tepat dari pemerintah.
Bekas Uni Soviet adalah contoh sistem sosialis. Negara Korea Utara adalah negara sosialis, tidak memiliki bursa saham, mendukung banyak program sosial, dan ekonomi dijalankan oleh negara. Perekonomian Vietnam sebagian besar dikelola oleh negara dan dapat dianggap mengikuti kebijakan sosialis.
Ekonomi sosialis dijalankan dengan tujuan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara dalam memperoleh pendapatan. Umumnya, milik pribadi dibatasi untuk beberapa kebutuhan dasar. Tidak ada penimbunan kekayaan oleh segelintir orang. Kekayaan juga didistribusikan secara merata karena perusahaan swasta diberi peran terbatas.
Sosialisme adalah jenis sistem ekonomi komando. Negara memiliki dan menguasai sebagian besar faktor produksi, termasuk tanah dan barang modal. Negara juga terlibat dalam perencanaan pusat. Produksi barang dan jasa, serta harga dan distribusinya, dikendalikan secara terpusat oleh negara.