Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial

Dampak Positif Mobilitas Sosial

Memotivasi Seseorang untuk Lebih Maju

Adanya peluang untuk melakukan mobilitas sosial ke atas dapat memotivasi seseorang untuk terus meningkatkan kualitas diri agar dapat mencapai status sosial yang lebih tinggi.

Ketika seseorang dapat mencapai status sosial yang lebih tinggi maka akan di iringi oleh beberapa keuntungan dan kemudahan dalam masyarakat. Sehingga hal tersebut juga dapat memotivasi seseorang untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan status sosialnya lebih tinggi lagi.

Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial Masyarakat ke Arah yang Lebih Baik

Adanya mobilitas sosial mendorong seseorang untuk mengubah polaperilakunya. Dengan perubahan perilaku tersebut akan memotivasi terjadinya perubahan sosial pada individu dalam masyarakat dalam mencapai tujuan hidupnya.

Meningkatkan Integrasi Sosial

Terjadinya mobilitas sosial dapat mendorong integrasi sosial. Ketika seseorang melakukan mobilitas sosial maka seseorang tersebut akan memasuki kelompok sosial baru. Dalam kelompok sosial baru seseorang akan melakukan penyesuaian terhadap nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kelompok sosial tersebut. Dengan adanya penyesuaian-penyesuian tersebut maka akan meningkatkan integrasi sosial dalam masyarakat.

Dampak Negatif Mobilitas Sosial

Terjadinya Konflik

  • Konflik Antarkelas Sosial

Dalam masyarakat terdapat kelas-kelas sosial (stratifikasi sosial). Apabila terjadi perbedaan kepentingan antar kelas sosial maka dapat memicu terjadinya konflik antarkelas sosial. Misalnya: konflik antara buruh dan pemimpin perusahaan yang menuntut kenaikan upah sehubungan dengan usaha mereka untuk menaikkan pendapatannya yang dapat berpengaruh pada status sosialnya.

  • Konflik Antarkelompok Sosial

Kelompok sosial di dalam masyarakat dapat berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku dan ras. Apabila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain maka akan timbul konflik. Misalnya, konflik antara tukang ojek dengan para tukang becak dalam pembagian batas penumpang (konsumen)

  • Konflik Antargenerasi

Konflik yang terjadi karena adanya benturan nilai dan kepentingan antara generasi yang satu dengan generasi yang lain dengan nilai-nilai baru yang ingin mengadakan perubahan. Contoh: seorang anak wanita dimarahi bapaknya karena berpakaian sexi. Konflik yang berkepanjangan akan merugikan pihak-pihak yang berkonflik. Apabila mereka menyadari hal itu maka mereka akan melakukan suatu usaha penyesuaian yang di dasarkan toleransi. Hal ini disebut dengan akomodasi. Demikian materi tentang mobilitas sosial ini semoga anda dapat lebih memahami dan mencoba mengamati dalam kehidupan di sekitar kita.

Berkurangnya Solidaritas Kelompok

Mobilitas sosial menyebabkan seseorang atau kelompok mengalami perpindahan kelapisan sosial yang baru dan mengadakan penyesuaian-penyesuian terhadap niali dan norma dalam kelas sosial yang baru tersebut. Penyesuaian tersebut dilakukan dengan harapan agar seseorang/kelompok diterima sebagai bagian dalam kelas sosial yang baru. Hal tersebut menyebabkan rasa solidaritas atau kesetiakawanan seseorang/kelompok berkurang terhadap kelas sosial asal atau yang lama.

Timbulnya Gangguan Psikologis

Mobilitas sosial juga berdampak negatif pada kondisi psikologis seseorang antara lain sebagai berikut.

  • Timbulnya ketakutan, kegelisahan, atau kecemasan pada seseorang yang mengalami mobolitas menurun.
  • Timbulnya gangguan psikologis apabila seseorang turu dari jabatannya yang disebut dengan post power syndrome.
  • Timbulnya prustasi atau putus asa dan malu bagi orang-orang yang ingin naik kelapisan atas, namun tidak dapat mencapainya.

Related Posts

This Post Has One Comment

Comments are closed.