Faktor pendukung dan penghambat kerjasama



Apa yang kalian rasakan saat menyelesaikan tugas yang berat secara sendirian dan tugas yang diselesaikan secara berkelompok? Tentunya, kalian akan merasa tugas tersebut berat jika kalian menyelesaikannya hanya  sendiri, berbeda dengan menyelasaikan tugas secara berkelompok, pasti tugas tersebut akan terasa mudah terselesaikan.

Jika dilihat dari sudut pandang seperti itu memang bekerja secara berkelompok memberikan banyak keuntungan. Tapi, jika ditinjau lebih dalam saat  para pelajar memang lebih diarahkan untuk selalu bekerja secara berkelompok. Hal  ini memang memberikan dampak positif yaitu tugas dapat segera terselesaikan dan jika pekerjaan tersebut dikerjakan bena-benar secara berkelompok.

Tapi jika kita lihat dampak negatifnya para pelajar akan merasa ketergantungan terhadap temannya jika pekerjaan mereka tidak diselesaikan dengan tidak bersama-sama maksudnya hanya sebagian orang yang mengerjakannya. Ini menyebabka pelajar tidak bersikap mandiri dan tidak ada pelajaran yang dapat meraka ambil.

Padahal kerjasama adalah bekerja bersama untuk mencapi tujuan bersama, lalu bagaimana dengan sebagian pelajar yang ingin memenfaatkan kesempatan dalam bekerja secara kelompok tetapi mereka malah menggunakan kesempatan tersebut untuk kebebasan tersendiri. Tentunya kalian juga mengetahuiu apa saja manfaat dari kerja sama yaitu:

  • Kita bisa menyelesaikan tugas dengan waktu yang lebih cepat.
  • Pekerjaan yang berat jadi ringan, dan
  • Kita bisa lebih akrab dengan teman.

Lalu bagaimana cara yang harus kita lakukan agar kerjasama yang dilakuakan benar-benar untuk mewujudkan satu tujuan maksudnya tidak ada tujuan lain dari anggota kelompok istilahnya (penghianat).

Ada beberapa faktor pendukung kerjasama diantaranya:

  • Masing-masing pihak menghargai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
  • Sama-sama paham tujuan kerjasama
  • Terbuka
  • Ada yang mau jadi koordinator (ketua).

Selain itu ada beberapa faktor penghambat kerjasama diantaranya:

  • Tidak bertanggung jawab.
  • Mau menag sendiri atau egois.
  • Curiga atau suka mencurigai.
  • Tidak bisa membedakan kerja sama dengan sama-sama kerja.

Kerjasama merupakan sebuah proses penyatuan beberapa pendapat untuk suatu target yang akan dicapai bersama atau tujuan bersama, dengan membentuk sebuah kelompok kerja akan memudahkan kerja sama.

Related Posts