Macam-macam Masyarakat Multikultural

Macam-macam Masyarakat Multikultural

Indonesia adalah Negara yang termasuk luas wilayahnya sekitar 5.193.250 km² (mencakup daratan dan lautan). Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai Negara ke-7 di Dunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Dengan luas wialayah itu Indonesia juga di Anugerahi kekayaan Alam yang begitu melimpah, sehingga Indonesia masuk sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, dan juga budayanya yang beragam terhampar di seluruh pelosok negeri dengan ragam budayanya itu sehingga Indonesia dikenal dengan Negara yang majemuk.

Dalam artikel kali ini akan di jelaskan mengenai macam-macam Negara majemuk, yaitu sebagai berikut:

  1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang, yaitu masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnis yang memiliki kekuatan kompetitif seimbang. Koalisi lintas etnis sangat diperlukan untuk pembentukan pemerintahan yang stabil. Misalnya, Malaysia, Amerika Serikat, Kanada, dan sebagainya.
  2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, yaitu masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnis yang kekuatan kompetitifnya tidak seimbang. Salah satunya yang merupakan kelompok mayoritas memiliki kekuatan yang Iebih besar daripada Iainnya.
  3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan, yaitu masyarakat yang di antara komunitas atau kelompok etnisnya terdapat kelompok minoritas, tetapi mempunyai kekuatan kompetitif di atas yang lain. Dengan demikian, kelompok tersebut mendominasi politik dan ekonomi.
  4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi, yaitu masyarakat yang terdiri atas sejumlah besar komunitas atau kelompok etnis dan tidak ada satu kelompok pun mempunyai posisi politik atau ekonomi yang dominan.

Struktur masyarakat Indonesia mempunyai dua ciri yang khas. Secara horizontal masyarakat Indonesia memiliki perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, serta kedaerahan.

Secara vertikal struktur masyarakat Indonesia terdapat perbedaan-perbedaan antara Iapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Di samping elemen-elemen horizontal dan vertikal, setiap subsistem tersebut terikat ke dalam ikatan-ikatan yang bersifat primordiaI.

Primordialisme berarti kesetiaan tradisional, yaitu sikap yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak lahir (kecil), seperti kesukubangsaan, keagamaan, adat istiadat, dan sebagainya oleh seseorang dalam kelompoknya yang kemudian meluas dan berkembang. Dan sikap primordial ini Iahirlah etnosentrisme.

Primordialisme merupakan faktor penting dalam mempertahankan kelompok, terutama untuk menghadapi ancaman dan gangguan yang datang dari luar. Akibatnya, orang lantas melebihkan keadaan dan usaha-usaha yang dicapainya. Semakin tinggi rasa kesetiaan primordial, akan semakin mengaburkan pandangan masyarakat dan hal ini akan menghambat kemajuan.

Ragam Budaya Indonesia

Jadi, yang paling menonjol dari kemajemukan masyarakat Indonesia adalah keanekaragaman suku bangsa dan kebudayaan yang ada. Keadaan yang sifatnya alamiah itu kemudian berlanjut ke sifat kemajemukan Iainnya, seperti stratifikasi, struktur dan kelas sosial, sistem mempertahankan hidup dan kehidupan, orientasi ke nilai-nilai sosial budaya, cara menegakkan hukum, aturan-aturan termasuk yang berhubungan dengan aspek moral, dan kecenderungan partisipasi di bidang politik.

Related Posts