Apa yang dimaksud dengan Status sosial



Status sosial adalah posisi hierarkis yang ditempati seorang individu dalam komunitasnya. Ini, berdasarkan variabel yang berbeda seperti tingkat pendapatan, kegiatan ekonomi yang dilakukan, reputasi, etnis, antara lain.

Artinya, status sosial adalah pengakuan seseorang dan berdasarkan tempat yang diberikan kepadanya dalam masyarakat. Dalam pengertian ini, berbagai karakteristik individu dipertimbangkan, baik ekonomi (daya beli) dan sosial (warna kulit, keluarga tempat mereka berasal, dll.). Dengan demikian, semakin tinggi statusnya, semakin besar kemungkinan akses ke hak-hak istimewa, seperti pendidikan berkualitas tinggi atau menduduki posisi kekuasaan.

Kelas sosial

Perlu dicatat bahwa meskipun seorang individu dilahirkan dengan kondisi tertentu, ini tidak menentukan status sosial yang dapat ia capai.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa setiap masyarakat memiliki strukturnya sendiri, itulah sebabnya status biasanya ditentukan berdasarkan kriteria yang berbeda. Misalnya, di negara yang didominasi oleh pemimpin agama, keyakinan dan keterikatan seseorang akan menjadi kunci untuk menentukan posisinya di masyarakat.

Jenis status sosial

Status sosial dapat diklasifikasikan dengan cara yang berbeda. Misalnya, tergantung pada apakah orang itu dilahirkan dengan itu atau tidak, itu dapat dibagi menjadi:

  • Ditugaskan atau ditugaskan: Ketika didasarkan pada karakteristik yang individu tidak memiliki keputusan, seperti ras, jenis kelamin, usia, nama belakang, kota tempat ia dilahirkan, antara lain. Jenis status ini terkait dengan segala sesuatu yang diwariskan.
  • Acquired: Ini menanggapi pengakuan yang diberikan untuk pencapaian yang diperoleh. Ini adalah kasus, misalnya, seorang profesional yang karena keunggulan dalam pekerjaannya memperoleh ketenaran di
  • sektornya. Status semacam ini dimungkinkan, terutama ketika ada meritokrasi, yaitu ketika seseorang dapat naik ke atas di dunia kerja atau akademis karena kemampuan dan prestasinya.

Cara lain untuk mengklasifikasikan status sosial adalah sebagai berikut:

  • Tujuan: Ini adalah salah satu yang diberikan masyarakat kepada individu berdasarkan variabel terukur atau dapat diamati seperti tingkat pendapatan, profesi dan, secara umum, karakteristik fisik seperti etnis.
  • Subyektif: Ini adalah pengakuan yang diberikan seseorang pada dirinya sendiri dan mungkin berbeda dari persepsi yang dimiliki orang lain. Artinya, itu adalah hierarki yang diyakini dimiliki seseorang, tetapi bukan bagian dari pengakuan eksternal.

Status ekonomi versus status sosial

Fakta bahwa seseorang memiliki tingkat pendapatan tidak selalu berarti bahwa mereka memiliki status sosial. Mungkin saja seorang individu kaya, misalnya, ditemukan sebagai pelengkap kasus serius korupsi pemerintah. Sehingga kehilangan pengakuan publik.

Demikian pula, mungkin ada orang yang sangat dikagumi atas prestasinya, misalnya atlet atau artis, tetapi tidak termasuk dalam tingkat sosial ekonomi tertinggi. Namun, dapat dikatakan bahwa atas jasanya ia mencapai status tertentu.

Tidak dapat disangkal bahwa faktor ekonomi relevan untuk menunjukkan status sosial yang tinggi karena memungkinkan akses pendidikan yang baik, serta barang dan jasa yang berkualitas. Selain itu, biasanya orang-orang dengan daya beli yang lebih besarlah yang datang dan/atau mempengaruhi lingkup kekuasaan politik yang tinggi.

Peran sosial

Peran sosial adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status sosial tertentu dalam masyarakat. Peran sosial seseorang dalam masyarakat sangat ditentukan oleh status sosial yang dimilikinya.

Jika status sosial seseorang tinggi, maka akan semakin tinggi pula peran sosialnya dalam masyarakat, atau sebaliknya. Peran sosial dianggap sangat penting karena mangatur perilaku seseorang dalam masyarakat berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

Related Posts