Hidrograf Satuan Sintetik Snyder untuk Cekungan Tak Terukur



Baca artikel ini untuk mempelajari Hidrograf Satuan Sintetik Snyder untuk Cekungan Tak Terukur.

Jika data curah hujan-limpasan yang memadai tidak tersedia, hidrograf satuan dapat diturunkan berdasarkan karakteristik fisik cekungan yang diketahui.

Pada metode ini dilakukan analisis korelasi antara 3 satuan parameter hidrograf, yaitu:

(i) Aliran puncak;

(ii) Jeda waktu; dan

(iii) Waktu dasar;

Dan 3 karakteristik cekungan yaitu :

(i) Luas wilayah DAS;

(ii) Kemiringan cekungan (kurva elevasi area); dan

(iii) Jumlah badai besar di cekungan.

Snyder menganalisis sejumlah besar hidrograf dari cekungan drainase di wilayah Pegunungan Appalachian di AS dan mengembangkan kelompok persamaan berikut:

 

t p = jeda waktu dari titik tengah durasi curah hujan efektif t r hingga puncak suatu satuan hidrograf (UH) dalam jam.

t r = durasi standar curah hujan efektif, dalam jam. (Ini adalah durasi standar dengan nilai minimum yang di bawahnya penurunan lebih lanjut akan berdampak kecil atau tidak sama sekali pada basin lag).

q p = debit puncak per satuan luas drainase UH untuk durasi standar t r , dalam cfs/ mil persegi.

T = panjang dasar UH dalam hari (untuk durasi standar t r jam).

t R = durasi curah hujan efektif selain durasi standar t r , diadopsi dalam studi khusus dalam jam.

t p R = waktu dari titik tengah durasi t R hingga puncak UH dalam jam.

Q p R = debit puncak per satuan luas drainase UH selama durasi t R dalam cfs/sq mile.

L c = jarak tempuh sungai dari stasiun ke titik berat daerah drainase dalam mil.

L = jarak tempuh sungai dari stasiun ke batas u/s daerah drainase dalam mil (diukur sepanjang saluran utama).

C t dan C p = koefisien tergantung pada unit yang digunakan dan karakteristik cekungan.

Catatan penting:

Semua koefisien harus diverifikasi untuk daerah hidrologi yang diteliti sebelum diterima.

Nilai C t Snyder telah ditemukan sangat bervariasi tergantung pada topografi, geologi dan iklim. S. Linsley, Paulhus dan Kohler memiliki ekspresi lain yang melibatkan lereng cekungan ‘S’.

 

Persamaan 4 umumnya memberikan panjang dasar yang panjang untuk daerah cekungan yang kecil karena dapat mencakup pengaruh limpasan bawah permukaan (Panjang dasar sangat bergantung pada metode pemisahan aliran dasar).

Untuk mengetahui bentuk UH lebih pasti dua lebar lagi, yaitu pada 75% dan 50% dari debit puncak UH diberikan oleh persamaan empiris yang dikembangkan oleh US Army Corps of Engineers. Mereka

 

Dapat dilihat bahwa untuk mengetahui UH untuk setiap cekungan, pertama-tama perlu diketahui koefisien C p dan C t untuk cekungan tersebut. Secara alami hal ini dapat dilakukan dengan menemukan nilai-nilai ini untuk cekungan terukur di wilayah yang secara hidrologis serupa. Kemudian nilai C t dan C p ini dapat diadopsi untuk cekungan yang sedang dipertimbangkan dan diturunkan satuan hidrograf (UH).

Langkah-langkah yang terlibat disebutkan di bawah ini:

  1. Menganalisis catatan Curah Hujan-limpasan dari cekungan terukur yang terletak di wilayah yang sama secara hidrologis (di mana cekungan tak terukur merupakan bagiannya) dan mendapatkan hidrograf satuan. Tentukan durasi satuan t R , jeda waktu t pR dan debit puncak per satuan luas (q pR ). Ini karena mungkin bukan durasi standar, lag dan ‘q’ untuk cekungan yang diketahui juga,
  2. Ukur L dan L c dari peta cekungan terukur. (Pusat cekungan terletak dengan memotong pola cekungan yang kaku dan memotong garis tegak lurus yang ditarik dari rotasi pola yang berbeda)
  3. Hitung C t dan C p sebagai berikut

(i) Asumsikan t pR = t p dan hitung t r dengan eqn. (2).

(ii) Jika t r yang dihitung ternyata sama dengan atau mendekati t R , asumsikan q pR = q p dan hitung C t dan C p dengan persamaan (1) dan (3).

(iii) Jika t r yang dihitung tidak sama dengan t R gunakan t R , t pR dan persamaan (2) untuk t r dalam persamaan (6) dan hitung t p .

(iv) Kemudian hitung C t dengan persamaan (1) dan C p dengan persamaan (5).

  1. Gunakan nilai Ct dan Cp ini untuk mendapatkan hidrograf satuan dari durasi yang diinginkan untuk cekungan tak terukur homogen sebagai berikut:
  2. Cari dulu L dan L c dari peta DAS. Kemudian gunakan persamaan (1) dan (2) untuk menghitung t p dan t r .
  3. Gunakan persamaan (6) untuk menghitung t pR .
  4. Gunakan persamaan (5) untuk menghitung q pR .
  5. Hitung debit puncak untuk UH dengan mengalikan luasan drainase dari cekungan yang tidak diukur.
  6. Cari panjang alas T menggunakan persamaan (4). (Alternatifnya, temukan rasio waktu puncak terhadap panjang dasar untuk cekungan terukur UH dan gunakan rasio yang sama.)
  7. Hitung W 75 dan W 50 menggunakan persamaan (7) dan (8).

Masalah:

Turunkan hidrograf satuan 3 jam untuk cekungan drainase ‘A’ yang tidak terukur yang memiliki daerah tangkapan 14765 mil persegi dari hidrograf satuan 9 jam yang dikembangkan untuk cekungan drainase ‘B’ yang berdekatan. DAS yang berdekatan secara hidrologi homogen dengan DAS ‘A’ yang tidak terukur.

DAS terukur ‘B’ memiliki data sebagai berikut:

 

Related Posts