14 Perbedaan antara Imunitas bawaan dan Imunitas Adaptif

14 Perbedaan antara Imunitas bawaan dan Imunitas Adaptif

Fungsi utama sistem kekebalan dalam tubuh kita adalah untuk mencegah atau melawan infeksi oleh mikroorganisme patogen. Sistem imunitas pada suatu organisme dimulai dengan pengenalan mikroorganisme yang menyerang.

Imunitas terhadap mikroba yang menyerang yang ditunjukkan oleh tubuh kita dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar – (1) Imunitas bawaan dan (2) Imunitas adaptif. Kedua sistem kekebalan ini bekerja bersama untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Pengertian Imunitas bawaan

Itu juga disebut Kekebalan Asli. Imunitas bawaan adalah resistensi nonspesifik yang dimiliki seseorang sejak lahir. Sistem kekebalan ini beroperasi melalui hambatan fisik seperti kulit, bahan kimia dalam darah dan oleh sel-sel kekebalan tubuh. Imunitas bawaan disebabkan oleh susunan genetik organisme dan tidak memerlukan kontak sebelumnya dengan mikroorganisme. Imunitas bawaan bertindak sebagai tingkat pertama dari sistem pertahanan dalam tubuh kita.

Pengertian Imunitas adaptif

Ini juga disebut sebagai Acquired Immunity atau Antigen Specific Immunity. Imunitas bawaan adalah resistensi spesifik yang diperoleh oleh seseorang selama hidupnya dan dimediasi oleh limfosit B dan T setelah terpapar antigen spesifik. Sistem imun adaptif ditandai oleh pembentukan antibodi (imunoglobulin) dan memori imunologis.Perbedaan antara Imunitas bawaan dan Imunitas Adaptif

Tabel berikut membandingkan perbedaan antara Imunitas bawaan (Asli) dan Kekebalan yang Diperoleh (Adaptif).

No. Imunitas  bawaan Imunitas  Adaptif
1 Definisi: Resistensi terhadap infeksi mikroba yang dimiliki seseorang berdasarkan susunan genetiknya. Definisi: Perlawanan yang diperoleh seseorang selama hidupnya.
2 Imunitas  bawaan diklasifikasikan menjadi kekebalan spesifik dan non-spesifik. Imunitas  adaptif diklasifikasikan ke dalam kekebalan Aktif dan Pasif.
3 Imunitas  bawaan diatur melalui fagosit (Makrofag, dan Neutrofil) dan sel-sel Pembunuh Alami. Kekebalan adaptif diatur melalui Limfosit.
4 Sistem antimikroba dari kekebalan bawaan ditunjukkan oleh komplemen, leukin, plakin, asam laktat, laktoperoksidase dan interferon Sistem antimikroba dari sistem kekebalan adaptif ditunjukkan oleh antibodi (imunoglobulin).
5 Epitel kulit dan mukosa bertindak sebagai hambatan fisik dalam kekebalan bawaan. Limfosit di epitel berperan sebagai penghalang fisik dalam kekebalan adaptif.
6 Kimia antimikroba bertindak sebagai hambatan kimia. Antibodi yang disekresikan oleh sel-B bertindak sebagai penghalang kimia.
7 Tidak ada memori imunologis. Memiliki memori imunologis.
8 Eksposur yang berulang membawa respons seperti respons primer karena tidak adanya memori. Respons sekunder lebih cepat karena adanya memori imunologis.
9 Kekhususan sangat kurang. Spesifisitas sangat tinggi.
10 Menunjukkan kekhususan untuk struktur yang dimiliki oleh kelompok mikroba terkait. Menunjukkan spesifisitas terhadap antigen (mikroba atau non-mikroba).
11 Kekebalan bawaan berkembang sangat cepat (dalam beberapa jam). Kekebalan adaptif membutuhkan banyak hari untuk berkembang.
12 Potensi kekebalan bawaan relatif sangat kurang. Potensi kekebalan adaptif sangat tinggi.
13 Kekebalan bawaan secara genetik diperbaiki dan dengan demikian dapat ditransfer ke keturunan. Kekebalan adaptif tidak ditetapkan secara genetik dan dengan demikian tidak dapat ditransfer ke keturunan.
14 Kekebalan bawaan selalu dijaga. Kekebalan adaptif biasanya tetap diam, dinyalakan ketika kontak dengan antigen asing.

Related Posts