Pertumbuhan dan Perkembangbiakan protozoa

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan protozoa

Banyak protozoa bereproduksi secara asetsual dan setsual selama masa hidup mereka. Langkah yang mereka tempuh untuk berkembang biak sering baik dikendalikan oleh jam internal atau dengan kedatangan kondisi lingkungan yang keras. Mayoritas protozoa bereproduksi secara asetsual dengan pembelahan biner. Namun, beberapa endosimbion (spesies yang hidup dalam organisme lain) yang sering terlibat dalam beberapa fisi dengan banyak sel-sel kecil yang dihasilkan dari sel induk tunggal yang dilepas untuk mencari inang baru.

Reproduksi setsual umumnya pada ciliata, tapi jarang pada heliozoan dan amuba, dan tidak hadir pada flagelata. Tiga tipe dasar dari reprodukdi protozoa dengan gametogami, autogami, dan konjugasi. Ciliata bereproduksi secara setsual melalui konjugasi, yang melibatkan pertukaran inti haploid antara dua protista yang bergabung. Setelah informasi genetik dipertukarkan, masing-masing konjugan membentuk klon itu sendiri. Sel anak yang dihasilkan pergi melalui periode panjang “ketidakdewasaan setsual,” di mana mereka hanya akan bereproduksi secara asetsual.

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan protozoa

Protozoa berkembang biak secara asetsual (vegetatif) dan setsual (generatif). Reprokduksi asetsual berlangsung dengan pembelahan sel atau pembagian sel. Anak anak sel dapat berukuran sama atau tidak sama. Apabila ada dua sel anak, maka pembelahannya adalah pembelahan binner, jika terbentuk banyak anak sel maka terjadi pembuahan bahurangkap (multiple fission).

Sebagian besar Protozoa berkembang biak secara asetsual (vegetatif) diantaranya meliputi:

  1. pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel baru.Pembelahan biner terjadi pada Amoeba. Paramaecium, Euglena. Paramaecium membelah secara membujur/ memanjang setelah terlebih dahulu melakukan konjugasi.Euglena membelah secara membujur /memanjang (longitudinal).
  2. Spora, Perkembangbiakan asetsual pada kelas Sporozoa (Apicomplexa) dengan membentuk spora melalui proses sporulasi di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Spora yang dihasilkan disebut sporozoid.

Reproduksi setsual terjadi pada berbagai kelompok protozoa, diantaranya meliputi:

  1. Konjugasi, Peleburan inti sel pada organisme yang belum jelas alat kelaminnya. Pada Paramaecium mikronukleus yang  sudah dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus, proses ini disebut singami.
  2. Peleburan gamet Sporozoa (Apicomplexa) telah dapat menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh nyamuk.

    Gambar Pembelahan-mitosis protozoa
    Gambar Pembelahan-mitosis protozoa

Beberapa protozoa mempunyai daur reproduksi yang rumit, sebagian dari diantaranya harus berlangsung di dalam inang vertebrata sedangkan sebgian lagi harus terjadi dalam inang-inang lain. Sebagai contoh, banyak spesies tripanosoma menghabiskan sebgaian daur hidupnya dalam sistem peredaran inang-inang vertebrata dan sebagian lagi dalam avertebrata penghisap darah, seperti misalnya serangga.

Related Posts