Dokumen yang Dibutuhkan untuk Pengumpulan Overhead



Poin-poin berikut menyoroti lima dokumen utama yang digunakan untuk pengumpulan biaya overhead. Dokumen tersebut adalah: 1. Store Requisitions 2. Job Card/Time Cards 3. Invoice 4. Cash Book 5. Subsidiary Records.

Kumpulan Overhead: Dokumen #1.

permintaan toko:

Simpan permintaan bahan tidak langsung (misalnya sabun, minyak pelumas, minyak dll.) dengan slip permintaan bahan yang menunjukkan nomor dan nama departemen yang akan menangani bahan biasanya, pada akhir periode tertentu, katakanlah, pada akhir periode bulan.

Lembar analisis untuk bahan disiapkan. Jumlah tersebut didebit ke Akun Kontrol Overhead Produksi dan dikreditkan ke Akun Kontrol Buku Besar Toko untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan bahan tidak langsung.

Kumpulan Overhead: Dokumen #2.

Kartu Pekerjaan/Kartu Waktu/Lembar Analisis Gaji:

Tak perlu dikatakan bahwa untuk persiapan kartu waktu analisis upah bulanan. Kartu pekerjaan diperlukan. Sebenarnya, upah dan insentif yang dibayarkan kepada tenaga kerja tidak langsung beserta nomor pesanan tetap dicantumkan dalam kartu tersebut. Total biaya tenaga kerja tidak langsung didebit ke Akun Kontrol Produksi atau Overhead Pabrik dan dikreditkan ke Akun Upah (Kontrol).

Kumpulan Overhead: Dokumen #3.

Faktur:

Semua pembayaran untuk toko dan pembayaran untuk layanan biasanya dilakukan melalui voucher. Dengan demikian, voucher sehubungan dengan biaya overhead dicatat dalam jurnal pembelian yang dikelola untuk pengumpulan biaya. Pada akhir periode, total jurnal pembelian didebet ke Akun Kontrol Overhead Pabrik dan dikreditkan ke Akun Kontrol Buku Besar Biaya.

Kumpulan Overhead: Dokumen #4.

Buku Kas:

Semua biaya tidak langsung kecil sesuai nomor pesanan tetap harus dicatat dalam buku kas. Pada akhir bulan, buku kas harus diteliti dengan baik untuk mengumpulkan pengeluaran. Pengeluaran ini harus didebit ke Rekening Kontrol mana pun.

Kumpulan Overhead: Dokumen #5.

Catatan Anak Perusahaan:

Overhead yang tidak memerlukan pembayaran tunai saat ini (misalnya, pengeluaran yang belum dibayar, penyusutan, ­dll.) harus memerlukan beberapa penyesuaian untuk tujuan tersebut. Item atau penyesuaian ini harus dicatat dalam buku pembantu secara berkala.

Related Posts