Langkah-langkah Penyusunan Anggaran (5 Langkah)



Langkah-langkah umum ini dapat dicantumkan sebagai berikut:

1. Memperoleh Estimasi:

Mendapatkan perkiraan penjualan, tingkat produksi, biaya yang diharapkan, dan ketersediaan sumber daya dari setiap sub-unit/divisi/departemen: Kepala departemen atau manajer diharuskan memberikan perkiraan kondisi dan aktivitas di masa depan yang akan berdampak pada perusahaan. Pembahasan dan partisipasi dapat dalam bentuk diskusi informal dan/atau laporan tertulis rinci tentang rencana yang akan disampaikan kepada panitia anggaran untuk disetujui.

2. Koordinasi perkiraan:

Di banyak organisasi, komite anggaran mengevaluasi berbagai rencana yang diajukan oleh berbagai unit organisasi untuk menentukan potensi rencana demi kepentingan perusahaan secara keseluruhan dan memperkirakan sumber daya apa yang tersedia dan dapat dialokasikan secara adil di antara berbagai unit organisasi.

3. Mengkomunikasikan Anggaran:

Mengkomunikasikan anggaran kepada manajer yang bertanggung jawab dan departemen terkait: Setelah rencana anggaran individu disetujui berdasarkan tujuan organisasi dan ketersediaan sumber daya, anggaran harus dikomunikasikan ke departemen dan manajer yang bertanggung jawab. Perubahan dan modifikasi yang dimasukkan dalam anggaran akhir harus diberitahukan kepada para manajer untuk mendapatkan kerja sama dan dukungan mereka terhadap anggaran. Penganggaran membutuhkan komunikasi yang efektif untuk meyakinkan manajer departemen tentang perubahan anggaran.

4. Pelaksanaan Rencana Anggaran:

Anggaran akhir disajikan kepada manajer yang bersangkutan dan diadopsi sebagai rencana operasi untuk periode anggaran yang akan datang. Berbagai unit layanan dalam perusahaan bisnis diharuskan menyediakan bahan, tenaga kerja, fasilitas, dan sumber daya lain yang diperlukan untuk melaksanakan anggaran.

5. Melaporkan Kemajuan Sementara terhadap Tujuan yang Dianggarkan:

Sebagai umpan balik dalam proses penganggaran, laporan kinerja disiapkan untuk menginformasikan manajer departemen dan manajemen puncak tentang kinerja yang dicapai dalam hal angka yang dianggarkan. Investigasi semacam itu mungkin memerlukan kebutuhan untuk merevisi anggaran selama tahun tersebut. Misalnya, disarankan untuk mengurangi produksi saat penjualan rendah daripada melanjutkan dengan tingkat produksi yang tinggi. Umpan balik informasi ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun anggaran tahun berikutnya.

Related Posts