Pengertian Tegangan Listrik dan contohnya

Tegangan listrik, juga dikenal sebagai beda potensial listrik atau voltase, adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik. Ia mengukur energi listrik yang dibawa oleh muatan listrik saat bergerak dari satu titik ke titik lain dalam rangkaian.

Tegangan listrik diukur dalam satuan volt (V) dan dapat dianggap sebagai gaya dorong yang mendorong muatan listrik bergerak melalui rangkaian. Tegangan listrik menyebabkan aliran arus listrik melalui penghantar seperti kabel atau sirkuit elektronik.

Berikut adalah beberapa contoh tegangan listrik dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Tegangan Baterai: Baterai adalah sumber tegangan listrik yang umum digunakan dalam perangkat elektronik seperti telepon genggam, laptop, atau jam tangan. Tegangan baterai menentukan jumlah energi listrik yang tersedia untuk digunakan oleh perangkat tersebut.
  2. Tegangan Listrik Rumah Tangga: Di rumah, tegangan listrik yang umum digunakan adalah tegangan listrik rumah tangga. Di banyak negara, tegangan listrik rumah tangga biasanya adalah 220-240 volt AC (arus bolak-balik). Ini adalah tegangan yang digunakan untuk menyediakan daya ke berbagai perangkat listrik di rumah, seperti lampu, televisi, kulkas, dan peralatan lainnya.
  3. Tegangan Listrik Rangkaian Elektronik: Dalam sirkuit elektronik, tegangan listrik digunakan untuk menggerakkan arus listrik melalui komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, atau transistor. Tegangan ini dapat bervariasi tergantung pada desain dan kebutuhan rangkaian elektronik tertentu.
  4. Tegangan Listrik pada Pembangkit Listrik: Pembangkit listrik seperti pembangkit listrik tenaga air, termal, atau nuklir menghasilkan tegangan listrik yang tinggi untuk memasok daya ke jaringan listrik. Tegangan ini kemudian diubah dan dikurangi menggunakan transformator sebelum didistribusikan ke rumah-rumah dan bisnis.
  5. Tegangan pada Kendaraan Listrik: Kendaraan listrik, seperti mobil listrik atau sepeda motor listrik, menggunakan tegangan listrik yang tinggi untuk menggerakkan motor listrik mereka. Tegangan ini disediakan oleh baterai atau sistem penyimpanan energi lainnya di dalam kendaraan.

Itulah beberapa contoh tegangan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Tegangan listrik berperan penting dalam menyediakan daya untuk berbagai perangkat dan sistem listrik yang digunakan di berbagai bidang.

Perbedaan antara tegangan listrik rumah tangga dan tegangan pada pembangkit listrik terletak pada besaran tegangan dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

  1. Besaran Tegangan:
    – Tegangan Listrik Rumah Tangga: Tegangan listrik rumah tangga umumnya adalah 220-240 volt AC (arus bolak-balik) di banyak negara. Tegangan ini sesuai dengan kebutuhan daya listrik rumah tangga dan dianggap aman untuk digunakan oleh perangkat elektronik di rumah, seperti lampu, televisi, dan peralatan lainnya.
    – Tegangan pada Pembangkit Listrik: Tegangan pada pembangkit listrik bisa jauh lebih tinggi. Pembangkit listrik menghasilkan tegangan yang lebih tinggi, sering kali dalam kisaran ribuan hingga puluhan ribu volt, tergantung pada jenis pembangkit dan kebutuhan sistem transmisi dan distribusi listrik. Tegangan yang tinggi ini digunakan untuk mengirim daya listrik melalui jaringan transmisi yang luas sebelum dikurangi ke tegangan yang lebih rendah untuk rumah tangga dan bisnis.
  2. Tujuan Penggunaan:
    – Tegangan Listrik Rumah Tangga: Tegangan listrik rumah tangga digunakan untuk menyediakan daya untuk berbagai perangkat dan sistem listrik di rumah, seperti lampu, peralatan dapur, televisi, komputer, dan lainnya.
    – Tegangan pada Pembangkit Listrik: Tegangan pada pembangkit listrik memiliki tujuan utama untuk menghasilkan, mentransmisikan, dan mendistribusikan daya listrik dalam jumlah besar ke konsumen. Tegangan yang tinggi pada pembangkit listrik memungkinkan daya listrik untuk ditransmisikan melalui jarak yang jauh dengan hilangnya energi yang minim.
  3. Sistem Transmisi dan Distribusi:
    – Tegangan Listrik Rumah Tangga: Tegangan listrik rumah tangga dikonfigurasi untuk distribusi di jaringan kabel listrik lokal di lingkungan rumah tangga. Tegangan ini biasanya diubah dan dikurangi menggunakan transformator pada tiang listrik atau kotak listrik sebelum mencapai rumah.
    – Tegangan pada Pembangkit Listrik: Tegangan pada pembangkit listrik dimaksudkan untuk transmisi jarak jauh melalui jaringan transmisi tinggi tegangan (HV) dan transmisi tegangan ekstra tinggi (EHT). Tegangan tinggi ini memungkinkan daya listrik untuk ditransmisikan melalui kabel transmisi yang lebih kecil dan mengurangi kerugian energi selama perjalanan jarak jauh.

Secara umum, tegangan listrik rumah tangga lebih rendah dan ditujukan untuk kebutuhan daya listrik di rumah tangga, sedangkan tegangan pada pembangkit listrik lebih tinggi dan digunakan untuk mentransmisikan daya listrik dalam jumlah besar melalui jaringan transmisi dan distribusi sebelum mencapai konsumen.

 

Topik terkait

contoh sumber tegangan ac

7 perbedaan tegangan ac dan dc

Related Posts