Mengapa Mars disebut Planet Merah



Mars adalah planet keempat di tata surya kita dan berjarak sekitar 228 juta km dari bumi. Walaupun jarak yang begitu jauh, orang ketika menatap langit akan dapat melihat dengan jelas planet yang berwarna merah.

Warna merah planet Mars dihubungkan dengan peradaban sepanjang sejarah berhubungan dengan sesuatu yang jahat atau buruk. Bangsa Mesir kuno menyebutnya ‘Har decher’ yang berarti ‘merah’. Orang-orang Yunani dan Romawi menggunakan warna kemerahan nama planet dewa perang “Mars”.

Di masa lalu, banyak orang berpikir bahwa bintang-bintang dan planet-planet yang mengendalikan hidup mereka dan planet-planet yang memiliki nama sesuai dengan nama–nama ah Dewa.

Mars berwarna merah

Mars tidak begitu besar untuk ukuran sebuah planet. Besarnya planet Mars sekitar dua kali ukuran bulan kita. Mars mendapat warna kemerahan karena lapisan halus karatnya yang menutupi seluruh planet. Ketika orang-orang kuno melihat warna kemerahan yang mereka pikir itu Tuhan kekerasan.

Tak satu pun dari planet dan bintang lain muncul di langit dengan jenis warna, dan sehingga mereka takut apa daya itu mungkin.

Ketika orang-orang di masa lalu mempelajari rasi bintang, mereka melihat bahwa Mars dan Bumi tampaknya memiliki siklus yang sangat dekat dalam mengelilingi matahari. Bumi membutuhkan waktu 352 hari untuk mengelilingi matahari sedangkan mars membutuhkan 320 hari. Berkat warna kemerahan, hampir setiap peradaban yang telah ada di Bumi telah menciptakan cerita tentang Mars.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teleskop, Mars selalu mempunyai daya tarik bagi manusia. Beberapa bahkan berpikir bahwa ada orang-orang dan kota-kota di Mars. Pada abad ke-19, seorang astronom Italia melihat Mars dengan teleskop yang lebih modern, ia melihat pegunungan dan lembah. Dia menyebut mereka ‘canali’ dan itu diterjemahkan berarti ‘kanal’. Hal ini membuat lebih banyak orang percaya bahwa ada yang hidup di planet Mars ini.

Planet Mars
Planet Mars

Ketika telah banyak mengirim misi ke Mars dan mengetahui bahwa ia Mars hanya memiliki sedikit atmosfir sehingga tidak ada kehidupan di planet itu. Penemu Mars telah mengambil banyak sampel dari planet dan menyimpulkan seluruh planet ini berupa debu berwarna seperti karat, tetapi tidak sangat tebal. Mars memiliki beberapa badai debu terbesar di galaksi dan mereka dapat menutupi seluruh planet.

Related Posts