Pengenceran dalam konteks kimia merujuk pada penambahan pelarut atau zat lain untuk mengurangi konsentrasi suatu larutan. Tujuan dari pengenceran adalah untuk mengurangi kepekatan atau kekuatan suatu zat dalam larutan, sehingga memungkinkan pemantauan atau penggunaan yang lebih mudah dalam percobaan atau aplikasi tertentu.
Pada umumnya, rumus matematis untuk menghitung pengenceran dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan:
C1V1=C2V2
di mana:
- C1 adalah konsentrasi awal larutan (biasanya dalam mol/L atau g/L),
- V1 adalah volume larutan awal yang akan diencerkan,
- C2 adalah konsentrasi akhir yang diinginkan,
- V2 adalah volume akhir larutan setelah pengenceran.
Contoh umum pengenceran adalah ketika kita ingin mengencerkan larutan yang sangat konsentrat menjadi larutan yang lebih mudah ditangani atau diukur. Sebagai contoh, jika kita memiliki larutan asam yang sangat konsentrat dengan konsentrasi C1 dan kita ingin membuat larutan yang kurang konsentrat dengan konsentrasi C2, kita dapat menggunakan rumus di atas untuk menghitung volume yang diperlukan.
Penting untuk diingat bahwa dalam proses pengenceran, jumlah zat yang ada dalam larutan tetap sama, hanya konsentrasinya yang berubah. Selain itu, dalam praktikum kimia, pengenceran seringkali dilakukan dengan menggunakan pelarut tertentu, seperti air, untuk mencapai konsentrasi yang diinginkan.
Topik terkait
Reaksi Pengenceran: Pengertian, Contoh, dan Penerapan dalam Kimia