14. Derah di sekeliling lingkaran Arktik dan pulau-pulau kecil dekat Antartika banyak dijumpai bioma… 

14. Derah di sekeliling lingkaran Arktik dan pulau-pulau kecil dekat Antartika banyak dijumpai bioma…

a. Tiaga

b. Tundra

c. Sabana

d. Stepa

e. Gurun

Daerah di sekeliling lingkaran Arktik dan pulau-pulau kecil dekat Antartika banyak dijumpai bioma tundra.

Bioma tundra adalah salah satu bioma yang banyak ditemukan di daerah yang memiliki iklim dingin seperti di sekeliling lingkaran Arktik dan dekat Antartika. Bioma tundra ditandai dengan tanah yang beku sepanjang tahun dan vegetasi yang dominan terdiri dari lumut, semak rendah, dan tumbuhan yang tahan terhadap suhu dingin.

Tundra memiliki musim panas yang singkat, dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. Tanah di bioma tundra umumnya tidak bisa menampung banyak air karena lapisan permukaan tanahnya yang beku sepanjang tahun. Kondisi ini membuat tundra menjadi habitat yang cukup unik dan memiliki keanekaragaman hayati yang khas.

Jadi, bioma yang banyak ditemukan di daerah sekeliling lingkaran Arktik dan pulau-pulau kecil dekat Antartika adalah bioma tundra.

Jawaban yang benar adalah pilihan b: Tundra.

Bioma di Kutub: Keajaiban dan Tantangan di Tanah yang Beku

Bioma di kutub adalah salah satu ekosistem yang paling menakjubkan dan ekstrem di dunia. Terletak di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan, bioma ini memiliki kondisi cuaca yang paling ekstrem dan lingkungan yang paling keras di Bumi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa karakteristik dan tantangan yang dihadapi oleh bioma ini.

Salah satu karakteristik utama dari bioma di kutub adalah suhu yang sangat rendah. Kutub Utara dan Kutub Selatan adalah tempat dengan suhu terendah di Bumi, dengan suhu yang bisa mencapai di bawah titik beku sepanjang tahun. Suhu yang rendah ini membuat kondisi hidup menjadi sangat sulit bagi makhluk hidup. Namun, beberapa spesies seperti beruang kutub, anjing laut, dan penguin telah beradaptasi dengan baik dengan bulu tebal dan lapisan lemak yang membantu menjaga suhu tubuh mereka.

Selain suhu yang rendah, bioma di kutub juga ditandai oleh kekeringan dan terbatasnya sumber air. Kebanyakan air di kutub berada dalam bentuk es yang membeku, sehingga tidak tersedia secara langsung bagi makhluk hidup. Ini menimbulkan tantangan bagi tanaman dan hewan yang harus mencari cara kreatif untuk mendapatkan air. Misalnya, beberapa tanaman kutub memiliki sistem akar yang dangkal untuk menyerap air dari lapisan atas tanah yang mencair. Hewan-hewan seperti penguin dan anjing laut juga mengandalkan makanan mereka yang memiliki kandungan air tinggi untuk memenuhi kebutuhan hidrasi mereka.

Bioma di kutub juga memiliki keanekaragaman hayati yang unik. Meskipun kondisi yang keras, bioma ini memiliki spesies-spesies yang telah beradaptasi dengan baik dengan lingkungan tersebut. Di Kutub Utara, kita dapat menemukan spesies seperti beruang kutub, rubah arktik, dan rusa kutub. Di Kutub Selatan, penguin adalah salah satu spesies yang paling terkenal, bersama dengan anjing laut Weddell dan burung petrel. Keberagaman hayati di bioma ini memberikan wawasan tentang ketahanan dan adaptasi makhluk hidup dalam menghadapi lingkungan yang ekstrem.

Manfaat penting dari bioma di kutub terletak pada perannya dalam menjaga keseimbangan iklim global. Es laut di Kutub Utara dan lapisan es Greenland dan Antartika membantu mengatur suhu Bumi dan menyerap sejumlah besar karbon dioksida dari atmosfer. Selain itu, bioma ini juga menyimpan cadangan air tawar yang penting bagi keberlangsungan kehidupan di planet ini. Melindungi bioma di kutub dan menjaga kelestariannya adalah penting untuk menjaga stabilitas ekosistem global dan mengurangi perubahan iklim.

Dalam kesimpulan, bioma di kutub adalah lingkungan yang ekstrem dan menakjubkan. Suhu yang rendah, kekeringan, dan terbatasnya sumber air menjadi tantangan bagi makhluk hidup di bioma ini. Namun, bioma ini juga memiliki keanekaragaman hayati yang unik dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan iklim global. Penting bagi kita untuk menghargai dan melindungi bioma di kutub ini agar keajaibannya dapat terus dinikmati oleh generasi yang akan datang.

FAQs tentang Bioma di Arktik:

1. Apa yang dimaksud dengan bioma di Arktik?

Bioma di Arktik merujuk pada ekosistem yang ada di wilayah kutub utara bumi, yang mencakup sebagian besar Samudra Arktik dan daerah sekitarnya. Bioma ini didominasi oleh tundra, lautan es, dan perairan dingin. Arktik memiliki kondisi ekstrem dengan suhu rendah, musim dingin yang panjang, dan sedikit sinar matahari di musim dingin.

2. Apa karakteristik utama bioma di Arktik?

Karakteristik utama bioma di Arktik termasuk vegetasi tundra yang rendah dan jarang, adanya lautan es yang menutupi sebagian besar wilayah selama musim dingin, dan kehadiran hewan yang telah beradaptasi dengan kondisi ekstrem, seperti beruang kutub, rubah Arktik, rusa kutub, dan burung laut.

3. Bagaimana tundra menjadi ciri khas bioma di Arktik?

Tundra adalah ciri khas bioma di Arktik. Tundra merupakan daerah yang didominasi oleh tanah beku sepanjang tahun (permafrost) dan tanaman rendah seperti lumut, liken, dan rumput-herba. Kondisi iklim yang dingin dan musim tanam yang pendek membatasi pertumbuhan pohon di tundra Arktik.

4. Apa peran lautan es dalam bioma Arktik?

Lautan es adalah komponen penting dalam bioma Arktik. Lautan es menutupi sebagian besar wilayah Arktik selama musim dingin dan mencair sebagian besar pada musim panas. Lautan es memberikan habitat bagi hewan seperti beruang kutub, anjing laut, dan beberapa spesies burung laut. Lautan es juga berperan dalam mengatur iklim global dengan memantulkan sinar matahari kembali ke atmosfer.

5. Apa adaptasi khusus hewan di bioma Arktik?

Hewan di bioma Arktik telah mengembangkan adaptasi khusus untuk bertahan dalam kondisi ekstrem. Contohnya, beruang kutub memiliki lapisan lemak tebal dan bulu yang tebal untuk menghadapi suhu yang rendah. Rusa kutub memiliki kaki yang panjang untuk bergerak di atas salju. Burung laut memiliki bulu yang padat dan kelenjar minyak di bulu untuk menjaga kehangatan dan daya apung di lautan yang dingin.

6. Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi bioma di Arktik?

Perubahan iklim mempengaruhi bioma di Arktik dengan berdampak pada lautan es, perubahan pola cuaca, dan perubahan dalam ekosistem. Pencairan lautan es yang lebih cepat mengancam habitat beruang kutub dan hewan lain yang bergantung padanya. Perubahan suhu dan pola cuaca juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman dan hewan di bioma ini. Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi migrasi dan pola reproduksi hewan di Arktik.

Topik terkait

Contoh Rantai Makanan dan Jaring Makanan di Antartika: Keunikan Ekosistem Kutub

Related Posts