Perbedaan plastik dan polikarbonat

Plastik adalah bahan sintetis yang terbuat dari molekul polimer besar. Mereka digunakan dalam aplikasi yang tak terhitung jumlahnya dalam masyarakat, termasuk alat casing, tas dan lensa kacamata. Salah satu bahan plastik yang paling populer digunakan adalah polietilen. Alternatif lain dan plastik yang lebih maju yaitu polikarbonat, sekarang menggantikan penggunaan plastik yang lebih umum dalam beberapa aplikasi karena sifat unggul mereka.

Jika memilih antara plastik umum dan polikarbonat, ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan.

Berat

Berat sangat penting dalam banyak aplikasi. Berat material tergantung pada kepadatan dan dimensi. Polietilen datang dalam variasi low-density dan high-density. Polietilen dengan kerapatan rendah memiliki kerapatan antara 0,91 dan 0,925 gram per sentimeter kubik sedangkan polietilen dengan kepadatan tinggi memiliki kerapatan antara 0,935-0,96 gram per sentimeter kubik. Polikarbonat memiliki kerapatan 1,20 gram per sentimeter kubik. Ini berarti bahwa 1 sentimeter kubik lensa tipis akan memiliki berat 1,2 gram jika terbuat dari polikarbonat, sekitar 0,94 gram jika terbuat dari polietilen high density dan 0,92 gram jika terbuat dari polietilen low-density.

Kekuatan tarik

Kekuatan tarik adalah ukuran dari kemampuan bahan untuk meregangkan tanpa pecah. Kedua jenis polietilen memiliki kekuatan tarik antara 0,20 dan 0,40 Newton per milimeter persegi, sedangkan polikarbonat memiliki kekuatan tarik 70-80 Newton per milimeter persegi. Ini berarti bahwa polikarbonat lebih dari 200 kali lebih kuat dari polietilen dan cocok untuk aplikasi di mana bahan yang tahan lama diperlukan.

Ekspansi termal

Ketika material dipanaskan akan mengembang, dan ini dapat menyebabkan masalah dalam beberapa aplikasi. Koefisien ekspansi termal mengkuantifikasi jumlah dimana material mengembang. Semakin tinggi koefisien ekspansi, semakin besar material akan mengembang jika diberikan perubahan suhu. Baik polietilen dengan kerapan rendah dan tinggi memiliki koefisien ekspansi termal antara 0,00010 dan 0,00022. Polikarbonat memiliki koefisien ekspansi termal dari 0.0000065, yang lebih dari seratus kali lebih kecil dari polietilen. Ini berarti polikarbonat cocok untuk aplikasi di mana sering terjadi perubahan suhu.

Ketahanan kimia

Ketahanan kimia dapat menjadi kualitas penting dari bahan, ketika lingkungan lokal dapat menyebabkan korosi. Bahan polietilen memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap cairan asam, alkali dan alkohol, tetapi resistensi yang buruk terhadap hidrokarbon. Polikarbonat memiliki ketahanan yang baik terhadap asam, hidrokarbon alphimatic dan alkohol tetapi ketahanan yang buruk terhadap alkali dan hidrokarbon terhalogenasi. Ini berarti bahwa pilihan antara dua bahan dalam aplikasi tertentu akan sangat bergantung pada lingkungan kimia.

Related Posts