5 Perbandingan cepat Reduksi dan Oksidasi (redoks)

Dalam kimia organik dan anorganik, ada banyak reaksi kimia yang terjadi ketika dua molekul diperkenalkan satu sama lain. Ketika molekul bereaksi dan reaksi ini menyebabkan mereka untuk mendapatkan atau- kehilangan elektron dikatakan bahwa reaksi redoks telah terjadi.

Secara teknis reaksi redoks merupakan perubahan keadaan oksidasi molekul. Namun, ada terminologi sederhana yang tersedia untuk menjelaskan fenomena ini. Reaksi redoks adalah singkatan dari reaksi reduksi-oksidasi. Pada dasarnya, reaksi reduksi terjadi ketika terjadi kenaikan molekul elektron.

Reaksi oksidasi terjadi ketika molekul kehilangan elektron. Persamaan Reaksi redoks selalu seimbang. Ketika molekul kehilangan satu elektron, elektron kemudian akan bergeser ke molekul tetangga. Proses ini berlangsung sepanjang waktu, dalam berbagai cara yang berbeda. Tempat dimana Anda Bisa Menyaksikan Reaksi Redoks adalah sebagai berikut:

  • Tempat karat yang tumbuh di bumper mobil atau pagar dari logam
  • Sebuah sisa pembakaran dalam api
  • Tanaman yang terlibat dalam proses fotosintesis
  • Sebuah akar yang menyerap nitrogen untuk dirinya sendiri sehingga akan mendapatkan nutrisi

Kasus Umum Agen Reduksi

Bila reduksi terjadi pada logam yang kita sering menyebutnya sebagai korosi. Semua logam bisa menjadi agen pereduksi dan menyerah elektronnya.

  1. Logam aktif  ‘pereduksi dengan mudah menyerah elektron’
  2. Logam tidak aktif ‘pereduksi yang jarang menyerah elektron’

Logam aktif yang umum adalah: besi, seng, aluminium, kromium, dan magnesium. Mereka dapat dengan mudah direduksi melalui kontak dengan udara, air, atau logam lainnya. Berkarat ‘korosi atau pengurangan yang menciptakan zat rapuh disebut oksida besi.

Reaksi reduksi yang berlebih akan mengakibatkan lebih banyak substansi yang dimakan habis oleh oksida besi. Galvanisasi ‘melindungi besi dengan lapisan atau seng. Seng juga tereduksi menjadi oksida seng, tetapi oksida ini tidak rapuh dan akan melindungi lapisan dalam logam.

Kasus Umum Agen oksidator

Bahan pemutih ‘mengoksidasi ketika mereduksi elektron dari noda. Pada saat noda sudah rusak yang kemudian lebih mudah untuk dibersihkan.

Hidrogen peroksida ‘merupakan agen pengoksidasi yang menghilangkan elektron dari pigmen rambut Anda dan menyebabkannya menjadi pemutih.

Perbedaan Reduksi dan Oksidasi
Perbedaan Reduksi dan Oksidasi

Ozon ‘adalah salah satu agen pengoksidasi yang kuat. Ini akan menghilangkan elektron dari produk alami dan buatan manusia, menyebabkan mereka akan memburuk lebih cepat. Ozon juga akan memecah sel-sel dalam tubuh Anda sedemikian rupa sehingga dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker. Ringkasan Perbedaan Reduksi dan Oksidasi:

Perbedaan Reduksi Oksidasi
Definisi Reduksi menjelaskan penambahan elektron dari sebuah molekul, atom, atau ion. Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron dari sebuah molekul, atom, atau ion.
Bilangan oksidasi Menurun Meningkat
Contoh F2 + 2e– → 2F H2 → 2H+ + 2e
Spesimen Reduksi terjadi pada oksidator Oksidasi terjadi pada reduktor
Elektron Reaksi reduksi mendapatkan elektron dari sekitarnya. Reaksi oksidasi melepaskan elektron ke sekitarnya.
Agen Unsur-unsur logam seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al dapat digunakan sebagai reduktor. Logam-logam ini akan memberikan elektronnya dengan mudah. Oksidator biasanya adalah senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi yang tinggi (seperti H2O2, MnO−4, CrO3, Cr2O2−7, OsO4)
  1. Reaksi redoks terdiri dari satu molekul yang mengurangi jumlah elektron sementara molekul lain yang berdekatan terjadi kenaikan jumlah elektron yang sama.
  2. Reaksi redoks terjadi di sekitar kita, setiap hari.
  3. Logam adalah zat pereduksi yang paling umum dan menghasilkan oksida dengan berkarat.
  4. Bahan pemutih, peroksida, dan ozon semuanya adalah contoh oksidator yang memulai memecah zat yang mereka sentuh.