Garam meja, pemutih, fluoride dalam pasta gigi, klorin di kolam renang-apa semua ini memiliki kesamaan? Tambahkan lampu halogen ke dalam daftar, dan jawabannya menjadi lebih jelas : – semua melibatkan satu atau lebih dari halogen, yang membentuk golongan ke-7 dari tabel periodik unsur. Dikenal secara kolektif oleh istilah yang berasal dari kata Yunani yang berarti ” memproduksi garam” keluarga halogen terdiri dari lima unsur: fluor, klor, brom, yodium, dan astatine.
Empat pertama dari unsur ini banyak digunakan, sering dalam kombinasi; yang terakhir, di sisi lain, adalah zat yang sangat radioaktif dan sangat langka. Aplikasi halogen banyak dan bervariasi, termasuk beberapa yang berbahaya, kontroversial, dan mematikan.
Sifat-Sifat unsur halogen
a. Titik didih, titik cair dan jari-jari makin bertambah besar.
b. Dari atas ke bawah, energi ionisasi dan keelektronegatifan makin kecil.
c. Titik cair dan titik didih halogen meningkat dengan bertambahnya nomor atom.
d. Dari atas ke bawah, kelarutan dalam air makin berkurang.
e. Berwujud molekul diatomik.
f. Semakin panjang jari-jari atom semakin lemah ikatan antaratom, sehingga semakin mudah diputuskan akibatnya energi ikatan makin rendah.
Kegunaan unsur halogen
a. Fluorin (F) biasa dimanfaatkan sebagai freon (pendingin pada kulkas/AC, pendorong spray), NaF sebagai pengawet kayu, teflon (politetra fluoro etana).
b. Bromin (Br) digunakan sebagai pembuat senyawa NaBr (obat penenang), AgBr (bahan pembuat negatif film), CH3Br (bahan pemadam kebakaran).
c. Iodin (I) digunakan untuk membuat senyawa NaI yang bisa menghindarkan dari penyakit gondok, iodium tinctur untuk obat luka, CHI3 untuk disinfektan.
d. Klorin (Cl) digunakan sebagai bahan baku masakan dan bahan baku industri kimia (NaCl), insektisida (DDT), bahan pembuat korek api dan mercon (KClO3), plastik (poly vinyl chloride = PVC).
