Tabel frekuensi yang dikelompokkan adalah metode statistik untuk mengatur dan menyederhanakan sekumpulan besar data menjadi “kelompok” yang lebih kecil. Ketika data terdiri dari ratusan nilai, lebih baik mengelompokkannya dalam potongan yang lebih kecil agar lebih mudah dipahami. Saat tabel frekuensi yang dikelompokkan dibuat, ilmuwan dan ahli statistik dapat mengamati tren menarik dalam data.
Tujuan utama dari tabel frekuensi yang dikelompokkan adalah untuk mengetahui seberapa sering setiap nilai muncul dalam setiap kelompok dari keseluruhan data. Distribusi frekuensi grup pada dasarnya adalah tabel dengan dua kolom. Kolom pertama berjudul “Grup” mewakili semua kemungkinan “pengelompokan” data dan kolom kedua berjudul “Frekuensi” mewakili seberapa sering setiap nilai muncul dalam setiap grup.
Kumpulkan data dengan menuliskannya pada secarik kertas. Misalnya, katakanlah kita memiliki data yang terdiri dari 12 nilai berikut: 16, 17, 18, 19, 10, 11, 13, 14, 17, 11, 12, dan 15.
Atur ulang data sehingga dimulai dengan angka terkecil dan diakhiri dengan angka tertinggi. Dalam contoh ini, data ini akan disusun ulang sebagai berikut: 10,11,11,12,13,14,15,16,17,17,18 dan 19.
Temukan nilai tertinggi dan terendah dan kurangi nilai terendah dari nilai tertinggi. Dalam contoh ini, kami akan mengurangi nilai terendah “10” dari nilai tertinggi “19”. Hasilnya adalah 19-10 = 9.
Tentukan banyaknya kelompok. Sebagian besar data memiliki antara lima sampai 10 kelompok. Ini adalah keputusan Anda untuk memilih jumlah grup untuk data Anda. Dalam contoh ini, karena kami hanya memiliki 12 nilai, kami akan memilih total lima grup.
Tentukan lebar interval grup. Lebar berarti jumlah nilai per grup. Lebar grup diperoleh dengan membagi Langkah 3 dengan Langkah 4. Dalam contoh ini, bagi “9” dengan “5”. Hasilnya adalah 1,8 atau 9/5 = 1,8. Bulatkan 1,8 menjadi 2. Dengan langkah ini kami menentukan bahwa hanya akan ada dua nilai per grup.
Buat dua kolom. Beri judul kolom pertama sebagai “Grup”. Kolom pertama mewakili kelima grup data Anda. Beri judul kolom kedua sebagai “Frekuensi”. Kolom kedua mewakili “seberapa sering” setiap nilai muncul per grup.
Buat kelima grup untuk kolom pertama grup. Karena lebar setiap grup adalah “2”, dalam contoh kita, grup pertama adalah 10-11. Kelompok pertama ini memiliki dua nilai; nilai pertama adalah 10 dan nilai kedua adalah 11. Lanjutkan untuk membuat kelima grup. Kelima kelompok tersebut adalah sebagai berikut:
10-11 12-13 14-15 16-17 18-19
Tentukan frekuensi untuk semua lima kelompok dengan menghitung data. Dalam contoh kita, kelompok pertama adalah 10-11, hitung dan lihat berapa banyak nilai yang termasuk dalam kelompok ini. Anda dapat melihat bahwa di bawah kelompok pertama 10-11, ada tiga nilai (10,11,11). Anda akan menulis tiga di bawah “Kolom Frekuensi”. Lanjutkan penghitungan untuk empat kelompok yang tersisa. Setelah Anda menyelesaikan kelima grup dan menghitung frekuensinya, tabel frekuensi Anda selesai.
Tabel Akhir akan terlihat seperti ini:
Kelompok Frekuensi 10-11 3
12-13 2 14-15 2 16-17 3 18-19 2
- Mengatur ulang data pada Langkah 2 akan mempermudah pembuatan tabel distribusi. Selalu atur ulang data. Anda dapat menggunakan spreadsheet Excel untuk mengatur ulang data dengan terlebih dahulu memasukkan data acak dan kemudian mengklik tombol “Sort Ascending”.
gambar grafik batang oleh Tomislav dari Fotolia.com
