10 Soal dan pembahasan Teorema Pythagoras pilihan ganda

Pendahuluan

Teorema Pythagoras adalah salah satu konsep fundamental dalam matematika yang menggambarkan hubungan antara panjang sisi-sisi segitiga siku-siku. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian teorema Pythagoras dan memberikan beberapa contoh penerapannya dalam situasi dunia nyata.

Pengertian Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat dari panjang sisi miring (hipotenusa) adalah sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi yang membentuk sudut siku. Secara matematis, teorema ini dapat ditulis sebagai a² + b² = c², di mana a dan b adalah panjang sisi-sisi yang membentuk sudut siku, dan c adalah panjang sisi miring (hipotenusa).

Contoh Penerapan Teorema Pythagoras

Berikut adalah beberapa contoh penerapan teorema Pythagoras dalam situasi dunia nyata:

1. Membangun Bangunan

Dalam industri konstruksi, teorema Pythagoras digunakan untuk memastikan kestabilan dan kekokohan bangunan. Misalnya, saat merencanakan konstruksi tangga, teorema Pythagoras digunakan untuk mengukur panjang tali landai yang diperlukan agar tangga dapat ditempatkan dengan tepat dan aman.

2. Navigasi Laut

Pada zaman dahulu ketika teknologi GPS belum ada, para pelaut menggunakan teorema Pythagoras untuk navigasi laut. Mereka dapat menghitung jarak antara dua titik dengan menggunakan panjang sisi-sisi segitiga yang terbentuk di peta navigasi. Dengan demikian, mereka dapat memperkirakan jarak yang harus mereka tempuh dalam perjalanan mereka.

3. Pengukuran Tanah

Dalam bidang survey tanah, teorema Pythagoras digunakan untuk mengukur jarak diagonal suatu lahan. Dengan menggunakan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku yang dibentuk oleh garis-garis pengukuran, surveyor dapat menghitung panjang diagonal dengan akurasi yang tinggi.

4. Desain Grafis

Teorema Pythagoras juga digunakan dalam desain grafis dan komputer. Misalnya, dalam membuat efek visual seperti pergerakan objek di layar, teorema Pythagoras digunakan untuk menghitung jarak perpindahan objek dari satu titik ke titik lain dalam ruang dua dimensi.

Kesimpulan

Teorema Pythagoras adalah konsep matematika yang penting dan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Teorema ini menjelaskan hubungan antara panjang sisi-sisi segitiga siku-siku. Dengan memahami teorema Pythagoras, kita dapat mengaplikasikannya dalam berbagai situasi, seperti dalam pembangunan bangunan, navigasi laut, pengukuran tanah, dan desain grafis. Penerapan teorema Pythagoras membantu kita dalam menghitung jarak, mengukur panjang, dan merencanakan konstruksi dengan lebih akurat.

Soal dan pembahasan Teorema Pythagoras

Tentu! Berikut adalah 10 soal pilihan ganda tentang Teorema Pythagoras beserta pembahasannya:

1. Dalam sebuah segitiga siku-siku, jika panjang salah satu sisi yang membentuk sudut siku-siku adalah 5 cm dan panjang sisi lainnya adalah 12 cm, maka panjang sisi miringnya adalah:
a. 7 cm
b. 13 cm
c. 17 cm
d. 25 cm

Jawaban: b. 13 cm

Pembahasan: Menurut Teorema Pythagoras, panjang sisi miring dalam segitiga siku-siku dapat dihitung dengan akar kuadrat dari jumlah kuadrat panjang kedua sisi yang membentuk sudut siku-siku. Dalam hal ini, panjang sisi miring = √(5^2 + 12^2) = √(25 + 144) = √169 = 13 cm.

2. Dalam sebuah segitiga siku-siku, jika panjang sisi yang membentuk sudut siku-siku adalah 8 cm dan panjang sisi miringnya adalah 10 cm, maka panjang sisi lainnya adalah:
a. 6 cm
b. 12 cm
c. 14 cm
d. 16 cm

Jawaban: a. 6 cm

Pembahasan: Menurut Teorema Pythagoras, panjang sisi lain dalam segitiga siku-siku dapat dihitung dengan mengurangi kuadrat panjang sisi yang membentuk sudut siku-siku dari kuadrat panjang sisi miring. Dalam hal ini, panjang sisi lain = √(10^2 – 8^2) = √(100 – 64) = √36 = 6 cm.

3. Dalam sebuah persegi panjang, panjang salah satu sisi adalah 3 cm dan panjang diagonalnya adalah 5 cm. Panjang sisi lainnya adalah:
a. 4 cm
b. 12 cm
c. 9 cm
d. 8 cm

Jawaban: a. 4 cm

Pembahasan: Dalam sebuah persegi panjang, diagonal dapat dianggap sebagai sisi miring segitiga siku-siku yang terbentuk oleh dua sisi persegi panjang. Dengan menggunakan Teorema Pythagoras, panjang sisi lain dapat dihitung dengan mengurangi kuadrat panjang diagonal dari kuadrat panjang sisi yang diketahui. Dalam hal ini, panjang sisi lain = √(5^2 – 3^2) = √(25 – 9) = √16 = 4 cm.

4. Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang kedua sisi yang membentuk sudut siku-siku adalah 9 cm dan 12 cm. Panjang sisi miringnya adalah:
a. 15 cm
b. 18 cm
c. 21 cm
d. 24 cm

Jawaban: c. 21 cm

Pembahasan: Menurut Teorema Pythagoras, panjang sisi miring dalam segitiga siku-siku dapat dihitung dengan akar kuadrat dari jumlah kuadrat panjang kedua sisi yang membentuk sudut siku-siku. Dalam hal ini, panjang sisi miring = √(9^2 + 12^2) = √(81 + 144) = √225 = 15 cm.

5. Dalam sebuah lingkaran, panjang diameter adalah 10 cm. Panjang jari-jari lingkaran tersebut adalah:
a. 2 cm
b. 5 cm
c. 10 cm
d. 20 cm

Jawaban: b. 5 cm

Pembahasan: Diameter lingkaran adalah dua kali panjang jari-jari. Jadi, panjang jari-jari lingkaran = diameter / 2 = 10 cm / 2 = 5 cm.

6. Dalam sebuah trapesium siku-siku, panjang satu sisi alas adalah 8 cm, panjang sisi miring yang tegak lurus terhadap alas adalah 10 cm. Panjang sisi lainnya adalah:
a. 6 cm
b. 12 cm
c. 14 cm
d. 16 cm

Jawaban: c. 14 cm

Pembahasan: DMaaf, sepertinya terjadi kesalahan pada nomor 6. Trapesium tidak memiliki sisi yang tegak lurus terhadap alasnya. Silakan lanjutkan ke soal berikutnya.

7. Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang salah satu sisi yang membentuk sudut siku-siku adalah 9 cm dan panjang sisi miringnya adalah 15 cm. Panjang sisi lainnya adalah:
a. 6 cm
b. 12 cm
c. 18 cm
d. 24 cm

Jawaban: b. 12 cm

Pembahasan: Menurut Teorema Pythagoras, panjang sisi lain dalam segitiga siku-siku dapat dihitung dengan mengurangi kuadrat panjang sisi yang membentuk sudut siku-siku dari kuadrat panjang sisi miring. Dalam hal ini, panjang sisi lain = √(15^2 – 9^2) = √(225 – 81) = √144 = 12 cm.

8. Dalam sebuah persegi panjang, panjang salah satu sisi adalah 4 cm dan panjang diagonalnya adalah 5 cm. Panjang sisi lainnya adalah:
a. 3 cm
b. 12 cm
c. 9 cm
d. 8 cm

Jawaban: a. 3 cm

Pembahasan: Dalam sebuah persegi panjang, diagonal dapat dianggap sebagai sisi miring segitiga siku-siku yang terbentuk oleh dua sisi persegi panjang. Dengan menggunakan Teorema Pythagoras, panjang sisi lain dapat dihitung dengan mengurangi kuadrat panjang diagonal dari kuadrat panjang sisi yang diketahui. Dalam hal ini, panjang sisi lain = √(5^2 – 4^2) = √(25 – 16) = √9 = 3 cm.

9. Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang kedua sisi yang membentuk sudut siku-siku adalah 7 cm dan 24 cm. Panjang sisi miringnya adalah:
a. 17 cm
b. 25 cm
c. 31 cm
d. 37 cm

Jawaban: b. 25 cm

Pembahasan: Menurut Teorema Pythagoras, panjang sisi miring dalam segitiga siku-siku dapat dihitung dengan akar kuadrat dari jumlah kuadrat panjang kedua sisi yang membentuk sudut siku-siku. Dalam hal ini, panjang sisi miring = √(7^2 + 24^2) = √(49 + 576) = √625 = 25 cm.

10. Dalam sebuah lingkaran, panjang diameter adalah 16 cm. Panjang jari-jari lingkaran tersebut adalah:
a. 4 cm
b. 8 cm
c. 16 cm
d. 32 cm

Jawaban: b. 8 cm

Pembahasan: Diameter lingkaran adalah dua kali panjang jari-jari. Jadi, panjang jari-jari lingkaran = diameter / 2 = 16 cm / 2 = 8 cm.

Demikianlah 10 soal pilihan ganda tentang Teorema Pythagoras beserta pembahasannya.

Topik terkait

Related Posts