Kehidupan Masyarakat Masa Perundagian

Perundagian berasal dari kata Undagi, yang artinya sama dengan tukang atau seseorang yang memiliki keterampilan atau ahli dalam melakukan pekerjaan tertentu.

Masyarakat perundagian adalah masyarakat dimana masing-masing orang bekerja sesuai dengan keterampilannya masing-masing. Itu berarti, spesialisasi kerja sudah sangat maju pada masa ini. Kehidupan masyarakat sudah semakin teratur dan sudah hidup menetap secara permanen dan tinggal dalam sebuah perkampungan. Mata pencaharian masyarakatnya bertumpu pada pertanian (berladang) dan peternakan.

Mereka juga sudah mengenal kegiatan perdagangan dalam bentuk sistem barter. Mereka saling bertukar barang dengan nilai yang kurang lebih sama yang di tentukan berdasarkan kesepakatan bersama. Sistem irigasi juga sudah di kenal, dan sistem tadah hujan perlahan-lahan di tinggalakan.

Hasil-hasil kebudayan pada masa ini berkembang sangat pesat. Selain benda-benda hasil  budaya dari besi dan perunggu,  juga sudah di kenal cara pembuatan alat atau barang kebutuhan sehari-hari dari bahan logam. Itulah mengapa zaman perundagian di sebut juga zaman logam. Perhiasan dari manik-manik juag banyak di temukan.

Ada dua teknik utama membuat barang-barang dari logam yaitu a cire perdue (teknik cetak tuang) dan bivalve (teknik dua setangkup).

Berikut ini langkah-langkah membuat benda logam dengan teknik cetak tuang.

  • Bentuk model benda logam yang di inginkan dengan menggunakan bahan dasar dari lilin terlebih dahulu.
  • Model lilin di lapisi dengan tanah liat, setelah mengeras tanah liat itu di panaskan dengan api, sehingga lilin mencair melalui lubang yang telah di siapkan dibagian bawah model.
  • Dari lubang bagian atas model yang sudah disiapkan, masukan logam cair dan biarkan sampai cairan logam mendingin.
  • Setelah logam cair dingin, model dari tanah liat tadi di pecahkan dan benda logam yang kita inginkanpun sudah jadi.

Keuntungan dari teknik a cire perdue adalah benda yang di inginkan dapat mempunyai detail yang sempurna, kelemahannya adalah cetakan model hanya dapat di gunakan sekali saja.

Sedangkan cara pengolahan logam dengan teknik dua setangkup (bivalve) dapat dilakukan sebagai berikut.

  • Buat cetakan model dari benda yang di kehendaki dengan bentuk yang dapat saling di tangkupkan
  • Kemudian tuangkan logam cair ke dalam cetakan tersebut.
  • Kedua cetakan kemudian saling di tangkupkan
  • Biarkan sampai logam dingin dan cetakan dapat di buka
  • Benda logam yang di inginkan sudah dapat di gunakan.

Keuntungan dari teknik dua setangkup adalah cetakan dapat di gunakan berulang kali, kelemahannya adalah terdapat rongga dalam benda logam yang sudah jadi sehingga kurang kuat.

Ringkasan

  • Pengertian Perundagian adalah pertukangan,artinya orang yang memiliki ketrampilan atau kemampuan dalam melakukan pekerjaan tertentu.
  • Telah memiliki kehidupan yang menetap (sedenter).
  • Hasil kebudayaan berkembang dengan pesat,seperti benda-benda yang terbuat dari : perunggu,besi, dan gerabah yang sangat halus,serta perhiasan / manik-manik yang terbuat dari batu-batuan,dan dari kulit kerang.
  • Mata pencaharian adalah pertanian dengan cara berladang dan bersawah,masyarakatnya sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter.
  • Sistem kepercayaan yang berkembang adalah pemujaan taerhadap roh nenek moyang, yang didahului persembahan terhadap roh nenek moyang ( ditemukannya bangunan pemujaan ).

Related Posts

This Post Has 2 Comments

  1. Zaman Perunggu adalah periode waktu antara Zaman Batu dan Zaman Besi ketika perunggu digunakan secara luas untuk membuat alat-alat, senjata, dan alat-alat lainnya. Awal penanggalan zaman perunggu ini ada variasi, misalnya, di Yunani dan China, Zaman Perunggu dimulai sebelum 3000 SM, sedangkan di Inggris mulai sekitar 1900 SM. Dalam arkeologi, Zaman Besi adalah tahap dalam perkembangan setiap orang di mana bahan utama alat dan senjata yang menonjol adalah besi. Zaman besi adalah periode utama ketiga dari sistem tiga-zaman yang diciptakan oleh Christian Thomsen (1788-1865) untuk mengklasifikasikan masyarakat kuno dan tahap perkembangan prasejarah

Comments are closed.