
Jika Anda berbakat dalam melukis pemandangan tapi enggan berjuang untuk memecahkan masalah matematika, kemungkinan besar, sisi kanan otak Anda lebih kuat dari sisi kiri. Di sisi lain, jika Anda menyerang masalah menggunakan logika lebih dari perasaan, kemungkinan Anda lebih dari orang berotak kiri. Berbagai sebutan yang sering anda dengar, mulai dari “pemikir” dan “seniman” sampai “laki-laki” dan “perempuan” otak, telah dikaitkan dengan orang-orang yang baik berotak kiri atau berotak kanan.
Namun belahan otak kanan dan kiri juga bekerja sama, dan saling membutuhkan untuk otak dapat beroperasi secara efektif.
Identifikasi
Otak dibagi menjadi dua sisi, atau belahan: otak belahan kanan dan kiri. Masing-masing belahan mengandung lapisan luar tebal, yang disebut korpus kalosum, yang juga membagi dua sisi dan terdiri dari jutaan serabut saraf. Meskipun dua belahan terlihat hampir sama, mereka memiliki peran yang berbeda. Sementara belahan kanan menawarkan dengan perasaan dan estetika, otak kiri lebih pada pendekatan masalah secara logis dan akurat.
Fungsi Otak Kanan
Belahan otak kanan memproses informasi dari seluruh ke bagian. Dengan kata lain, ia melihat “gambaran besar” sebelum rincian. Ini adalah bagian dari otak yang berhubungan dengan kemampuan subjektif dan kemampuan kreatif. Ini belahan otak membantu memecahkan masalah melalui firasat, memeriksa pola dan kesamaan. Daripada bekerja secara terencana, orang-orang yang lebih berotak kanan akan spontan, lebih memilih informasi yang tak dapat dijelaskan dengan pasti.
Fungsi Otak Kiri
Belahan otak kiri memproses informasi dari bagian ke keseluruhan, mengambil potongan-potongan data dalam menyusun secara teratur sebelum penarikan kesimpulan. Ini adalah sisi otak yang berfungsi dalam pemikiran rasional, bukan intuisi. Sisi kiri otak ini bekerja dengan informasi yang pasti dan mapan, memecahkan masalah secara logis dan berurutan. Orang otak kiri memeriksa bagian dan menganalisis perbedaan. Menggunaan perencanan dan terstruktur, mereka berbuat lebih baik pada tes pilihan ganda daripada esai.
Menemukan sisi yang dominan
Alih-alih memiliki belahan otak kiri dan kanan yang sama, kebanyakan orang memiliki sisi yang dominan. Dengan kata lain, satu sisi otak biasanya lebih kuat dari sisi lain. Biasanya, belahan yang dominan adalah sisi kiri untuk orang kidal. Banyak orang yang memiliki belahan kanan dominan kidal dan laki-laki, menurut The Cornell Illustrated Encyclopedia of Health. Jika Anda tidak yakin mana sisi otak Anda lebih kuat, Anda dapat menentukan sisi yang dominan Anda dengan mengikuti tes.
Bagaimana Dua Belahan berkerja Bersama
Setiap sisi otak mengontrol otot-otot sisi lain. Misalnya, informasi dari sisi kanan otak menyilang ke sisi kiri. Itu sebabnya, ketika salah satu belahan rusak, yang lain juga terpengaruh. Korpus kalosum memungkinkan dua belahan yang berkomunikasi satu sama lain dengan mengirimkan pesan bolak-balik antara belahan otak kanan dan kiri.
Kesalahpahaman dan Peringatan
Meskipun orang kadang-kadang disebut berotak kanan atau berotak kiri, tidak ada yang benar-benar otak kanan atau otak kiri. Umumnya orang menggunakan sisi dominan mereka untuk memproses informasi. Namun, proses belajar dan berpikir meningkat ketika kedua sisi otak yang terlibat dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu, sangat membantu untuk memberikan perhatian lebih pada gaya berpikir yang kurang dominan.