Ekologi Komunitas: Pengertian dan Karakteristik Ekologi Komunitas



Ekologi Komunitas: Pengertian dan Ciri-Ciri Ekologi Komunitas!

Definisi:

Suatu populasi dari satu spesies tidak dapat bertahan hidup dengan sendirinya karena ada saling ketergantungan antara satu bentuk kehidupan dengan yang lain.

Suatu kumpulan populasi dari spesies yang berbeda yang hidup bersama (saling bergantung) di suatu wilayah tertentu, memiliki seperangkat kondisi lingkungan tertentu yang merupakan komunitas biotik misalnya, berbagai tumbuhan dan hewan di kolam atau danau merupakan satu komunitas biotik sedangkan tumbuhan dan hewan di hutan tertentu merupakan komunitas biotik lain. Secara garis besar, ada dua jenis komunitas.

Ini adalah komunitas besar dan kecil:

(a) Komunitas Besar:

Ia adalah suatu komunitas besar yang merupakan kesatuan yang mengatur diri sendiri, berdiri sendiri dan berdiri sendiri yang terdiri dari sejumlah komunitas kecil ­di dalamnya. Contoh komunitas besar adalah: kolam, danau, hutan, gurun, padang rumput, dan padang rumput. Masing-masing komunitas besar ini mencakup beberapa komunitas kecil.

(b) Komunitas Kecil:

Ini adalah komunitas kecil yang bukan unit mandiri ­. Itu tergantung pada komunitas lain untuk keberadaannya. Komunitas utama yang dicontohkan oleh hutan memiliki banyak komunitas minor yaitu komunitas tumbuhan (populasi tumbuhan hutan), komunitas hewan (populasi hewan hutan) dan komunitas mikroba (populasi bakteri dan jamur).

Karakteristik Komunitas:

Suatu komunitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(a) Struktur:

Struktur suatu komunitas dapat dipelajari dengan menentukan kepadatan, frekuensi dan kelimpahan spesies.

(b) Dominasi:

Biasanya suatu komunitas memiliki satu atau lebih spesies yang terdapat dalam jumlah besar. Spesies seperti itu disebut dominan dan komunitas sering dinamai menurut namanya.

(c) Keanekaragaman:

Komunitas terdiri dari berbagai kelompok tanaman dan hewan dari spesies yang berbeda, mungkin besar dan kecil, mungkin milik satu bentuk kehidupan atau yang lain tetapi pada dasarnya tumbuh di lingkungan yang seragam.

(d) Periodisitas:

Ini termasuk studi tentang berbagai proses kehidupan (respirasi, pertumbuhan, reproduksi, dll.) Dalam berbagai musim dalam setahun pada spesies dominan suatu komunitas. Pengulangan proses kehidupan yang penting ini secara berkala dalam satu tahun dan manifestasinya di alam disebut periodisitas.

(e) Stratifikasi:

Komunitas hutan alam memiliki sejumlah lapisan atau simpanan atau strata yang berhubungan dengan tinggi tumbuhan, misalnya pohon yang tinggi, pohon yang lebih kecil, semak belukar dan lapisan herba membentuk strata yang berbeda. Fenomena dalam komunitas tumbuhan ini disebut stratifikasi.

(f) Nada Ramah Lingkungan dan Efek Tepi:

Zona vegetasi yang menyebar atau memisahkan dua jenis komunitas yang berbeda disebut eco-tone. Ini adalah zona marginal dan mudah dikenali.

Biasanya, dalam eko-nada, keragaman satu spesies lebih besar daripada komunitas yang berdekatan. Sebuah fenomena peningkatan keragaman dan intensitas tanaman di persimpangan umum disebut efek tepi dan pada dasarnya disebabkan oleh rentang yang lebih luas dari kondisi lingkungan yang sesuai.

(g) Relung Ekologis:

Spesies hewan dan tumbuhan yang berbeda memenuhi fungsi yang berbeda dalam kompleks ekologi. Peran masing-masing disebut sebagai ceruk ekologisnya, yaitu peran yang dimainkan suatu spesies dalam ekosistemnya: apa yang dimakannya, siapa yang memakannya, rentang geraknya, dll., dengan kata lain, rentang total interaksinya dengan spesies lain. dari lingkungannya.

Kita juga dapat mengatakan bahwa relung ekologis adalah habitat kecil di dalam suatu habitat, di mana hanya satu spesies yang dapat bertahan hidup. EP Odum telah membedakan habitat dan relung ekologi dengan mengatakan bahwa habitat adalah alamat organisme dan relung ekologi adalah profesinya.

(h) Asosiasi Interspesifik:

Ini adalah studi tentang dua atau lebih spesies yang tumbuh ­bersama dalam hubungan yang erat dalam kejadian biasa.

(i) Produktivitas Komunitas:

Studi tentang produksi biomassa (bahan organik) dikenal sebagai ekologi produksi. Produksi bersih biomassa dan penyimpanan energi oleh komunitas per satuan waktu dan luas disebut produktivitas komunitas.

(j) Stabilitas Biotik:

Komunitas biotik memiliki kemampuan untuk mendapatkan kembali keseimbangan dengan cepat ­setelah gangguan fluktuasi populasi. Ini disebut stabilitas biotik dan berbanding lurus dengan jumlah spesies yang berinteraksi yang dikandungnya yaitu keanekaragaman dalam komunitas.

Related Posts