Konsep Evolusi: 12 Metode Pendefinisian Spesies Konsep Evolusi



Ahli taksonomi evolusioner mendefinisikan spesies sebagai unit dasar klasifikasi.

Kabut takson ­juga telah menggunakan berbagai metode untuk mendefinisikan suatu spesies.

Sumber gambar: mappingignorance.org/fx/media/2013/06/fig3.png

  1. Konsep Spesies Morfologis:

Davis dan Heywood (1963) mendefinisikan spesies sebagai kumpulan individu-individu dengan ciri-ciri morfologi yang sama dan dapat dipisahkan dari kumpulan lainnya oleh diskontinuitas morfologi yang berkorelasi dalam sejumlah ciri. Lumper cenderung menggabungkan populasi menjadi satu spesies atau kelompok.

Pemisah cenderung memisahkan populasi yang sama menjadi spesies atau kelompok yang berbeda. Jadi ahli taksonomi mendefinisikan spesies sebagai kumpulan ­individu dengan fitur morfologi umum dan dapat dipisahkan dari kumpulan lainnya oleh diskontinuitas morfologi berkorelasi dalam sejumlah fitur.

  1. Konsep Spesies Biologis (Mei 1942):

Banyak ahli biologi tidak puas dengan pendekatan morfologi subyektif atau kualitatif dari definisi spesies. Mereka telah mengadopsi konsep spesies biologis. Menurut konsep spesies biologis, spesies adalah populasi ­atau rangkaian populasi di mana anggota individu dapat kawin bebas satu sama lain tetapi tidak dengan spesies lain.

  1. Spesies Saudara:

Ketika kedua spesies secara morfologis hampir identik tetapi biasanya tidak kawin silang, spesies seperti itu disebut spesies saudara. Misalnya, Drosophila pseudoobscura dan Drosophila persimilis adalah dua spesies lalat buah yang tidak membuahi silang.

  1. Spesies Politipik:

Spesies yang memiliki dua atau lebih varietas atau subspesies disebut spesies politipe. Misalnya, berbagai spesies burung pipit Amerika Utara telah disatukan dengan beberapa ras geografis atau subspesies burung gereja, Passarella melodia. Tetapi konsep ini memiliki beberapa masalah. Meskipun sebagian besar organisme bersifat seksual namun ada banyak organisme yang aseksual.

Misalnya, semua prokariota, beberapa protista, beberapa fungi, beberapa tumbuhan, seperti pisang komersial, dan beberapa hewan adalah aseksual. Organisme aseksual dapat ditugaskan ke spesies hanya pada pengelompokan klon yang memiliki morfologi dan biokimia yang sama. Jadi berbagai spesies tidak dapat dibedakan dengan kriteria isolasi reproduktif ini.

  1. Konsep Spesies Evolusi:

Banyak ahli biologi telah mengusulkan konsep spesies lain yaitu konsep spesies evolusioner. Dalam konsep ini, suatu spesies didefinisikan dalam istilah perbedaan yang tidak bergantung pada isolasi seksual. Para pendukung konsep ini lebih mementingkan isolasi evolusioner, di mana isolasi seksual hanyalah salah satu aspeknya.

Menurut George Gaylord Simpson (1961) spesies evolusioner adalah garis keturunan (rangkaian populasi keturunan leluhur) yang berevolusi secara terpisah dari yang lain dan dengan peran dan kecenderungan evolusioner kesatuannya sendiri.

Konsep evolusi spesies mencakup variasi morfologi, genetik, perilaku dan ekologi. Namun konsep ini tidak menyelesaikan semua masalah karena semua sifat tidak berevolusi pada tingkat yang sama atau dalam urutan yang sama.

  1. Spesies Endemik:

Spesies yang terbatas pada area tertentu disebut ­spesies en?

  1. Spesies Sinkronis:

Spesies dari periode waktu yang sama.

  1. Spesies Alokronik:

Spesies dari periode waktu yang berbeda.

  1. Spesies Monotipe:

Spesies tanpa subdivisi atau varietas yang berbeda.

  1. Allopatrik:

Suatu spesies berkembang dan terjadi di wilayah geografis eksklusif.

  1. Spesies Simpatrik:

Suatu spesies berkembang karena isolasi reproduktif dan oleh karena itu, terjadi di wilayah distribusi geografis yang tumpang tindih atau sama dengan spesies saudaranya.

  1. Spesies Parapatrik:

Suatu spesies yang berkembang di wilayah geografis yang berdekatan bertemu di wilayah tumpang tindih yang sangat sempit.

Related Posts