Ovulasi pada Manusia: Kemiripan dalam Spermatogenesis dan Oogenesis



Baca artikel ini untuk mempelajari tentang ovulasi pada manusia kesamaannya dalam spermatogenesis dan oogenesis:

Pada manusia, ovum dilepaskan dari ovarium pada tahap oosit sekunder. Jadi pada manusia, ovulasi adalah pelepasan oosit sekunder dari ovarium. Dinding ovarium pecah untuk melepaskan oosit.

Sumber gambar: lh4.ggpht.com/-VUjeGwTzI1c/UcQC1_GgZoI/AAAAAAAAAGrk/gBeRYroyX1s/25255B8%25255D.jpg

Pada manusia, ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum permulaan menstruasi berikutnya. Ovulasi diinduksi oleh LH. Pematangan sel telur selesai di tuba fallopi ibu biasanya setelah sperma memasuki oosit sekunder selama pembuahan.

Sel telur (Gbr. 3.19):

Sel telur yang matang atau gamet betina berbentuk bulat. Sel telur manusia hampir bebas dari kuning telur dan dikatakan alecithal. Sitoplasmanya disebut ooplasma yang mengandung nukleus besar, disebut germinal vesicle. Nukleus mengandung nukleolus yang menonjol.

Tidak ada sentriol dalam sel telur. Sitoplasma diselimuti oleh membran plasma (membran sel ­). Vesikel yang sangat kecil yang disebut butiran kortikal hadir di bawah membran plasma. Sebuah ruang periviteline sempit hadir di luar membran plasma.

Tepat di luar ruang perivitelline, terdapat zona pelusida nonseluler yang tebal; mungkin disekresikan oleh sel-sel folikel. Di luar zona pelusida terdapat corona radiata seluler yang sangat tebal. Yang terakhir terbentuk dari sel-sel folikel yang memanjang secara radial. Sisi ovum yang menonjolkan badan kutub disebut kutub hewan.

Sisi yang berlawanan disebut tiang tumbuhan. Ovum manusia (sel telur) kehilangan kemampuannya untuk dibuahi sekitar 24 jam setelah ovulasi. Pada manusia ovum dilepaskan dari ovarium sebagai oosit sekunder.

 

Kesamaan dalam Spermatogenesis dan Oogenesis:

  1. Kedua proses tersebut terdiri dari tiga fase utama, yaitu fase perkalian, pertumbuhan dan pematangan ­.
  2. Pada fase multiplikasi, sel benih primordial testis dan ovarium berproliferasi secara mitosis, membentuk banyak gametogonia (spermatogonia/oogonia) pada kedua proses tersebut.
  3. Pada fase pertumbuhan, sel menumpuk cadangan makanan dan tumbuh menjadi gametosit primer (spermatosit/oosit) pada kedua proses tersebut.
  4. Tahap pematangan pada kedua proses terdiri dari dua pembelahan berturut-turut, meiosis pertama dan meiosis kedua, menghasilkan pembentukan gametosit dan gamet sekunder.

Related Posts