Penerapan Proyek Genom Manusia



Beberapa bidang berbeda di mana aplikasi proyek genom manusia digunakan adalah: (a) Kedokteran Molekuler (b) Pengendalian Limbah dan Pembersihan Lingkungan (c) Bioteknologi (d) Sumber Energi (e) Penilaian Risiko (f) Forensik DNA (Identifikasi).

(a) Kedokteran Molekuler:

Skrining genetik akan memungkinkan tes diagnostik yang cepat dan spesifik sehingga memungkinkan untuk mengobati penyakit yang tak terhitung jumlahnya.

Tes berbasis DNA mengklarifikasi diagnosis dengan cepat dan memungkinkan ahli genetika mendeteksi pembawa dalam keluarga. Informasi genom dapat menunjukkan kemungkinan beberapa penyakit di masa depan. Penyakit di mana kerentanan dapat ditentukan termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

(b) Pengendalian Limbah dan Pembersihan Lingkungan:

Pada tahun 1994, Inisiatif Genom Mikroba diformulasikan untuk mengurutkan genom bakteri yang berguna di bidang produksi energi, perbaikan lingkungan, pengurangan limbah beracun, dan pemrosesan industri. Dari proyek tersebut, enam mikroba yang hidup di bawah kondisi suhu dan tekanan ekstrim telah diurutkan. Dengan mempelajari struktur protein yang unik dari mikroba ini, dimungkinkan untuk menggunakan organisme dan enzimnya untuk tujuan praktis seperti pengendalian limbah dan pembersihan lingkungan.

(c) Bioteknologi:

Penjualan produk bioteknologi diproyeksikan akan sangat tinggi di AS pada tahun 2000. HGP telah merangsang investasi yang signifikan oleh perusahaan besar dan mempromosikan pengembangan bioteknologi baru.

(d) Sumber Energi:

Bioteknologi akan menjadi penting dalam meningkatkan penggunaan sumber daya berbasis fosil. Tuntutan energi yang meningkat membutuhkan strategi untuk menghindari banyak masalah dengan teknologi energi yang dominan saat ini. Bioteknologi akan membantu memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan cara yang lebih bersih untuk biokonversi bahan mentah menjadi produk olahan. Selain itu, ada kemungkinan untuk mengembangkan sumber energi berbasis biomassa yang sama sekali baru. Memiliki urutan genom mikroorganisme penghasil metana.

(e) Penilaian Risiko:

Para ilmuwan tahu bahwa perbedaan genetik menyebabkan beberapa orang lebih rentan daripada yang lain terhadap agen tersebut. Lebih banyak pekerjaan harus dilakukan untuk menentukan dasar genetik dari variabilitas tersebut, tetapi pengetahuan ini akan secara langsung menangani misi jangka panjang DOE untuk memahami efek paparan radiasi tingkat rendah dan agen terkait energi lainnya, terutama dalam hal risiko kanker. .

(f) Forensik DNA (Identifikasi):

Untuk mengidentifikasi individu, ilmuwan forensik memindai 13 wilayah DNA, atau lokus, yang berbeda dari orang ke orang dan menggunakan data tersebut untuk membuat profil DNA individu tersebut (terkadang disebut sidik jari DNA).

Related Posts