Lengkung Henle adalah segmen tubular panjang dan lurus yang menghubungkan tubulus proksimal ke tubulus distal dan terletak sejajar dengan duktus kolektivus. Lengkung Henle turun dari korteks atau medula (tergantung pada ukuran / panjang nefron) ke papilla ginjal. Lengkung Henle terdiri dari tiga segmen utama: saluran desenden tipis, cabang asenden tipis, dan asenden tebal. Segmen-segmen ini dicirikan oleh morfologi seluler dan lokasi anatomi, tetapi juga berkorelasi dengan fungsi.
Sekitar 15-25% dari NaCl yang tersaring diserap kembali melalui lengkung Henle, terutama melalui cabang asenden tebal. Lengkung Henle memainkan peran penting dalam konsentrasi urin dengan berkontribusi pada generasi interstitium medonik hipertonik dalam proses yang disebut ‘countercurrent multiplication ‘ multiplikasi berlawanan. Selain itu, ia berkontribusi terhadap reabsorpsi ion kalsium dan magnesium. Lengkung Henle adalah tempat tindakan loop diuretik, kelas yang paling kuat dari agen diuretik.
Fungsi desenden tipis Lengkung Henle adalah
- menyerap kembali air (H2O) secara pasif
- kedap terhadap sodium (Na)
- memungkinkan urin terkonsentrasi, urin di Lengkung Henle adalah hipertonik
Fungsi asenden tebal Lengkung Henle adalah
- Di bagian loop ini, Na, K dan Cl aktif diserap kembali
- kedap terhadap air (H2O)
- segmen ini membuat urin kurang terkonsentrasi
Lengkung Henle menyerap kembali 10-20% natrium dan klorida dan 10% dari air yang disaring.
Reabsorpsi lengkung henle
Bagian desenden lengkung henle sangat permeabel terhadap air. Air diserap kembali di sini oleh osmosis. Bagian asenden tidak dapat menyerap air tetapi menyerap kembali natrium klorida dan ion kalsium.
Filtrasi lengkung henle
Filtrasi pada lengkungan henle memiliki konsentrasi tinggi produk sisa metabolisme seperti urea, asam urat dan kreatinin. Pada saat filtrat mencapai lengkung Henle, semua nutrisi dan zat yang dibutuhkan tubuh sudah diserap kembali.
