6 Perbedaan bakteri Gram positif dan Gram negatif

Bakteri Gram positif dan Gram negatif adalah dua kelompok bakteri yang dapat dibedakan dengan cara menggunakan teknik pengujian yang disebut uji Gram. Uji Gram ini dapat menunjukkan perbedaan struktur dan komposisi antara bakteri Gram positif dan Gram negatif, yaitu pada bagian sel bakteri yang disebut dinding sel.

Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang lebih tebal dan kaya akan peptidoglikan, yang menjadi substrat untuk reaksi uji Gram. Bakteri Gram positif akan mengambil warna purpurin setelah diuji dengan uji Gram, sehingga dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Contoh bakteri Gram positif adalah staphylococcus aureus, streptococcus pneumoniae, dan bacillus subtilis.

Bakteri Gram negatif memiliki dinding sel yang lebih tipis dan kosong dibandingkan bakteri Gram positif. Bakteri Gram negatif tidak akan mengambil warna purpurin setelah diuji dengan uji Gram, sehingga dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Contoh bakteri Gram negatif adalah escherichia coli, pseudomonas aeruginosa, dan salmonella typhi.

Perbedaan struktur dan komposisi dinding sel bakteri Gram positif dan Gram negatif memiliki dampak pada sensitivitas bakteri terhadap beberapa obat. Bakteri Gram positif lebih sensitif terhadap antibiotik yang bekerja pada dinding sel, seperti penicillin, sedangkan bakteri Gram negatif lebih sensitif terhadap antibiotik yang bekerja pada ribosom, seperti tetracyclin.

Oleh karena itu, bakteri Gram positif dan Gram negatif adalah dua kelompok bakteri yang dapat dibedakan dengan cara menggunakan teknik pengujian yaitu uji Gram. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang lebih tebal dan kaya akan peptidoglikan, sedangkan bakteri Gram negatif memiliki dinding sel yang lebih tipis dan kosong. Perbedaan struktur dan komposisi dinding sel bakteri Gram positif dan Gram negatif memiliki dampak pada sensitivitas bakteri terhadap beberapa obat

Perbedaan bakteri Gram positif dan Gram negatif

Berikut adalah beberapa perbedaan antara bakteri Gram positif dan Gram negatif:

  1. Pewarnaan Gram:

Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang mampu menahan pewarnaan violet dari pewarnaan Gram, sehingga tampak berwarna ungu pada mikroskop.

Bakteri Gram negatif memiliki dinding sel yang tidak mampu menahan pewarnaan violet, tetapi bisa menyerap pewarnaan merah, sehingga tampak berwarna merah pada mikroskop.

  1. Struktur Dinding Sel:

Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang lebih tebal, terdiri dari peptidoglikan (glikoprotein) yang menyusun lapisan utama dinding sel mereka.

Bakteri Gram negatif memiliki dinding sel yang lebih tipis, terdiri dari lapisan peptidoglikan yang dikelilingi oleh lapisan lipopolisakarida (LPS) tambahan.

  1. Komposisi Kimia:

Dinding sel bakteri Gram positif mengandung lebih banyak peptidoglikan daripada bakteri Gram negatif.

Bakteri Gram negatif memiliki komposisi lipopolisakarida (LPS) dalam dinding sel mereka, yang tidak ditemukan pada bakteri Gram positif.

  1. Respon terhadap Antibiotik:

Bakteri Gram positif cenderung lebih peka terhadap antibiotik yang mengganggu pembentukan dan fungsi dinding sel, karena dinding sel mereka lebih penting bagi kelangsungan hidup mereka.

Bakteri Gram negatif cenderung lebih resisten terhadap antibiotik karena dinding sel mereka yang lebih tipis dan adanya lapisan lipopolisakarida (LPS) yang bertindak sebagai penghalang.

  1. Reaksi Imun:

Bakteri Gram positif cenderung menyebabkan respons inflamasi yang lebih kuat dari sistem kekebalan tubuh karena peptidoglikan dalam dinding sel mereka memicu respons imun.

Bakteri Gram negatif memiliki LPS pada dinding sel mereka, yang juga bisa memicu respons imun, tetapi tidak sekuat bakteri Gram positif.

  1. Permeabilitas Membran:

Bakteri Gram negatif memiliki membran luar tambahan di luar membran sitoplasma mereka, yang membuat mereka lebih tahan terhadap senyawa yang tidak mudah melintasi membran.

Bakteri Gram positif tidak memiliki membran luar, sehingga senyawa lebih mudah melintasi membran sitoplasma mereka.

Memahami perbedaan antara bakteri Gram positif dan Gram negatif penting dalam identifikasi dan pengobatan infeksi bakteri. Ini membantu dalam memilih antibiotik yang tepat dan memahami cara kerja sistem kekebalan tubuh terhadap jenis bakteri yang berbeda.

Apa saja contoh antibiotik yang bekerja pada dinding sel bakteri Gram positif?

Beberapa contoh antibiotik yang bekerja pada dinding sel bakteri Gram positif adalah:

  1. Penicillin: Penicillin adalah antibiotik yang bekerja pada dinding sel bakteri Gram positif dengan cara mengganggu pembentukan peptidoglikan, yang merupakan bagian dari dinding sel bakteri Gram positif. Penicillin sangat efektif terhadap beberapa jenis bakteri Gram positif, seperti staphylococcus aureus dan streptococcus pneumoniae.
  2. Oxacillin: Oxacillin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif yang resisten terhadap penicillin. Oxacillin bekerja dengan cara mengganggu pembentukan peptidoglikan, yang merupakan bagian dari dinding sel bakteri Gram positif.
  3. Vancomycin: Vancomycin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif yang resisten terhadap penicillin dan oxacillin. Vancomycin bekerja dengan cara mengganggu pembentukan peptidoglikan, yang merupakan bagian dari dinding sel bakteri Gram positif.
  4. Eritromycin: Eritromycin adalah antibiotik yang bekerja pada dinding sel bakteri Gram positif dengan cara mengganggu pembentukan protein. Eritromycin sangat efektif terhadap beberapa jenis bakteri Gram positif, seperti staphylococcus aureus dan streptococcus pneumoniae.

Oleh karena itu, beberapa contoh antibiotik yang bekerja pada dinding sel bakteri Gram positif adalah penicillin, oxacillin, vancomycin, dan eritromycin. Antibiotik ini bekerja dengan cara mengganggu pembentukan peptidoglikan atau mengganggu pembentukan protein pada dinding sel bakteri Gram positif. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan antibiotik harus selalu diperhatikan dan dilakukan sesuai dengan rekomendasi dokter, karena penggunaan yang tidak benar dapat menyebabkan resistensi antibiotik.

Topik terkait

Jenis Bakteri yang Hidup dalam pH asam

Tahap reproduksi Bakteriofage: Virus yang Menginfeksi Bakteri

Bakteri dan Ragi: Perbedaan, Peran, dan Contoh-contohnya

Apa Persamaan, Perbedaan Bakteri dan Jamur

Perbedaan Protozoa dan Bakteri

Related Posts