Pertumbuhan Peternakan Komersial



Artikel ini menyoroti lima faktor teratas yang bertanggung jawab atas pertumbuhan peternakan komersial. Faktor-faktor tersebut adalah: 1. Topografi 2. Iklim 3. Padang Rumput yang Luas 4. Kondisi Perekonomian Daerah 5. Pemanfaatan Energi Animate.

Faktor # 1. Topografi:

Ternak membutuhkan padang rumput untuk penggembalaan. Topografi bergelombang atau datar ­kondusif untuk pertumbuhan padang rumput. Savannah di Afrika, Steppes di Rusia, Prairie di Amerika Utara, Pampas di Argentina, Veld di Afrika Selatan dan ‘Downs’ di Australia semuanya terletak di dataran yang landai.

Faktor #2. Iklim:

Iklim memberikan pengaruh dalam peternakan komersial. Suhu sedang dan curah hujan sedang mendukung pengembangan padang rumput yang paling cocok untuk peternakan.

Faktor #3. Padang Rumput yang Luas:

Sifat dan kualitas rumput seringkali menentukan kualitas populasi ternak. Selain itu, luas dan luasnya padang rumput juga mendukung kelancaran peternakan. Kepadatan populasi yang rendah sangat membantu untuk melestarikan ­padang rumput karena perluasan pemukiman terbatas di wilayah tersebut. Jadi, negara-negara berpenduduk rendah seperti Argentina, Australia dan Selandia Baru mampu mengembangkan industri susu secara lebih besar.

Faktor #4. Kondisi Ekonomi Daerah:

Mengenai peternakan, stabilitas ekonomi ­daerah merupakan prasyarat yang diperlukan. Terbukti hanya daerah yang ekonominya stabil yang berhasil dalam usaha peternakan.

Faktor #5. Penggunaan Energi Bernyawa:

Penggunaan energi hewani khususnya di bidang pertanian seringkali memicu masyarakat pedesaan untuk beternak. Negara-negara Asia Tenggara yang berpenduduk padat seperti India, Bangladesh, Myanmar (Burma), Thailand masih melakukan pertanian intensif di mana mekanisasi tidak memadai. Untuk melengkapi ini, ­energi dari peternakan sangat penting.

Related Posts