8 Keterbatasan Kontrol Anggaran Teratas



Baca artikel ini untuk mempelajari tentang delapan batasan kontrol anggaran.

  1. Penganggaran bukanlah ilmu pasti; keberhasilannya tergantung pada ketepatan perkiraan. Estimasi didasarkan pada fakta dan penilaian manajerial.

Penilaian manajerial dapat dipengaruhi oleh subjektivitas dan bias pribadi. Kemanjuran penganggaran dengan demikian tergantung pada kualitas penilaian manajerial.

  1. Sistem penganggaran yang sempurna tidak dapat diselenggarakan dalam waktu singkat. Kondisi bisnis berubah dengan cepat. Oleh karena itu, sistem penganggaran harus terus disesuaikan dengan keadaan yang berubah. Penganggaran harus menjadi latihan yang berkelanjutan; itu adalah proses yang dinamis.

Manajemen tidak boleh kehilangan kesabaran; harus terus mencoba berbagai teknik dan prosedur dalam mengembangkan dan menggunakan sistem penganggaran.

  1. Sistem anggaran yang disiapkan dengan terampil tidak akan dengan sendirinya memperbaiki manajemen perusahaan kecuali diimplementasikan dengan benar.

Untuk keberhasilan sistem anggaran, penting untuk dipahami oleh semua orang, dan bahwa para manajer dan bawahan melakukan upaya bersama untuk mencapai tujuan anggaran.

Semua orang di perusahaan harus terlibat penuh dalam persiapan dan pelaksanaan anggaran, jika tidak maka anggaran tidak akan efektif.

  1. Penganggaran adalah alat manajemen, cara mengelola, bukan manajemen itu sendiri. Kehadiran sistem penganggaran tidak boleh membuat manajemen terlena.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, manajemen harus menggunakan penganggaran dengan kecerdasan dan pandangan jauh ke depan, bersama dengan teknik manajerial lainnya. Penganggaran membantu manajemen; tidak dapat menggantikan manajemen.

  1. Penganggaran tidak akan efektif dan mahal jika tidak perlu rinci dan rumit. Anggaran harus tepat dalam format dan mudah dipahami; itu harus fleksibel dalam aplikasi.
  2. Tujuan penganggaran akan kalah jika tujuan anggaran ditetapkan secara sembarangan. Sasaran anggaran adalah target yang pasti untuk mencapai tujuan keseluruhan perusahaan. Mereka harus selaras dengan tujuan perusahaan.
  3. Penganggaran akan menyembunyikan inefisiensi daripada mengungkapkannya jika tidak ada sistem evaluasi. Harus ada evaluasi berkelanjutan atas kinerja aktual. Standar juga harus diperiksa ulang secara teratur.
  4. Penganggaran akan menurunkan moral dan produktivitas personel jika target yang ditetapkan tidak realistis dan digunakan sebagai alat penekan. Sampai batas tertentu, penganggaran dapat digunakan sebagai alat penekan tetapi jangkauannya harus ditentukan dengan hati-hati.

Related Posts