Hasil Isu Baru (Dengan Perhitungan)



Kata ‘hasil’ yang digunakan dalam konteks sekarang menyiratkan jumlah yang diterima tidak termasuk jumlah agio saham, jika saham diterbitkan dengan agio tetapi jumlah bersih yang diterima jika saham diterbitkan baik secara pari atau dengan diskonto. Dengan kata lain, ‘hasil saham’ tidak termasuk jumlah premi jika saham diterbitkan dengan harga premium, tetapi merupakan jumlah sebenarnya yang diterima jika saham diterbitkan dengan harga nominal atau diskonto. Klausul ini dimasukkan untuk melindungi kepentingan kreditur.

Misalkan perusahaan menerbitkan 2.000 saham ekuitas sebesar Rs. 100 masing-masing dengan premi Rs. 20 dan menebus 3.000 saham preferensi sebesar Rs. 100 masing-masing. Jika definisi ‘hasil penerbitan baru’ di atas diterima maka perusahaan akan mengkredit Rs. 1.00.000 ke Rekening Cadangan Penukaran Modal (dengan cara mendebet Rekening Laba Rugi). Jika saham diterbitkan dengan diskon maka jumlah aktual yang diterima harus dianggap sebagai hasil penerbitan baru untuk tujuan penebusan.

Uraian di atas memperjelas hal-hal berikut:

Penebusan berarti pengembalian atau pengembalian uang.

Penebusan saham preferen berarti pengembalian modal saham preferen.

Saham preferensi hanya dapat ditebus jika telah disetor penuh. Artinya, saham preferen yang dibayar sebagian tidak dapat ditebus. Dana penebusan berasal dari dua sumber — penerbitan saham baru dan keuntungan perusahaan.

Ketika penebusan keluar dari terbitan baru, jumlah yang diterima dari terbitan baru digunakan untuk penebusan saham preferensi. Jadi saham baru menggantikan saham yang ditebus.

Ketika penebusan kehabisan laba, jumlah yang diperlukan ditransfer dari laba perusahaan ke rekening khusus yang disebut ‘Rekening Cadangan Penebusan Modal.’ Kemudian saham preferensi ditebus. Di sini Rekening Cadangan Penebusan Modal menggantikan saham yang ditebus. Akun ini diperlakukan setara dengan modal disetor.

  1. Jumlah yang akan ditransfer ke CRR

= NV dari Pref. Saham yang akan ditebus – Jumlah Edisi Baru (NV)

  1. Jumlah Fresh Issue (NV) = NV Pref. Saham yang akan ditebus – Jumlah yang ditransfer ke CRR

Misalkan perusahaan memiliki Rs. 2.00.000 saham preferensi yang dapat ditebus. Jika perusahaan memutuskan untuk menerbitkan 1.000 Saham Ekuitas sebesar Rs. 100 masing-masing dengan diskon 10% maka jumlah hasil untuk tujuan penebusan adalah Rs. 90.000 dan Rekening Cadangan Penebusan Modal harus dibuat dengan jumlah yang sama sebesar Rs. 1, 10.000 dari keuntungan.

Namun, jika saham diterbitkan dengan premi, jumlah total yang diterima (termasuk premi) tidak dapat dianggap sebagai ‘pendapatan’ dalam pengertian di mana Undang-undang menggunakan kata ini. Jumlah premi yang akan dikurangkan dari total hasil, untuk mendapatkan ‘hasil’ dari penerbitan baru untuk tujuan bagian ini. Saham tidak dapat ditebus dari hasil penerbitan surat utang baru atau dari hasil penjualan properti perusahaan apa pun karena hal itu akan menyebabkan erosi jaminan yang tersedia bagi kreditur.

Related Posts