Mengidentifikasi Ular atau Cacing- Sifat



Baik ular maupun cacing bergerak di seluruh dunia dengan merayap atau menggeliat karena tidak ada jenis hewan yang memiliki alat gerak di luar tubuhnya yang panjang dan berbentuk silinder. Namun, memilih perbedaan antara spesies cacing dan ular menimbulkan sedikit masalah bahkan bagi mata yang tidak terlatih, karena mereka berbeda dalam hal mendasar: kulit, organ sensorik, perilaku, dan habitat. Pada tingkat dasar, ular ada di kelas taksonomi Reptilia, sedangkan cacing ada sebagai kategori luas yang mencakup anggota seperti cacing pipih, cacing tersegmentasi, dan cacing gelang. Titik awal yang baik untuk membedakan antara ular dan cacing adalah ukurannya. Sementara beberapa cacing mungkin lebih besar dari beberapa ular, biasanya ular jauh lebih besar.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Meskipun ular dan cacing memiliki bentuk tubuh yang mirip, mereka berbeda dalam hal perilaku, biologi, dan habitat.

Rumahku Surgaku

Ular dan cacing dapat ditemukan di seluruh dunia, baik di darat maupun di air. Sebagian besar benua (kecuali zona Arktik) dan banyak perairan menghitung cacing dan ular di antara ekosistemnya. Namun, cacing memiliki penyebaran yang lebih luas ke seluruh dunia dan dapat hidup di daerah yang tidak tersedia bagi ular. Misalnya, kurap parasit dapat hidup di dalam organisme lain, dan cacing tanah menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan menggali tanah. Sementara beberapa ular menggali sampai batas tertentu dan banyak lainnya tinggal di liang, mereka berburu dan mencari matahari di atas tanah.

Lebih Dari Sedalam Kulit

Lapisan luar kulit, atau epidermis, pada cacing dan ular tampak berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda. Sementara sebagian besar ular memiliki bagian luar bersisik, epidermis cacing bervariasi tergantung pada spesiesnya. Cacing tanah biasa, misalnya, memiliki tubuh tersegmentasi berwarna merah muda, dan dapat bernapas melalui kulitnya. Sementara ular terestrial memiliki tubuh yang kering, sebagian besar cacing terestrial mengeluarkan lapisan lendir untuk membantu mereka bernapas dan tetap lembap.

Lihat saja

Ular dan cacing bernavigasi dengan cara yang berbeda. Ular menjentikkan lidahnya untuk “mencicipi” udara di sekitar mereka dan mencari mangsa. Mereka juga dapat merasakan getaran melalui tulang dan tubuh mereka dan memiliki penglihatan yang relatif tajam. Cacing, di sisi lain, memiliki berbagai organ sensorik yang berbeda. Cacing tanah dan cacing pipih memiliki sel peka cahaya dan sentuhan di bagian depan tubuhnya, meskipun mereka bukan mata yang sebenarnya.

Tindakan Bicaralah dengan Keras

Ular cenderung berperan sebagai predator dalam suatu ekosistem. Indra mereka yang tajam, gigi yang tajam, dan ukuran atau racun (jarang keduanya) memungkinkan mereka untuk menangkap mangsa yang jauh lebih besar. Beberapa spesies dapat melepaskan rahangnya untuk memakan mangsa besar mereka. Perilaku predator pada cacing jarang terjadi. Cacing Bobbit, misalnya, duduk di dasar lautan, menunggu mangsanya berenang di atasnya, lalu dengan cepat dan keras membentaknya dengan rahangnya yang kuat. Sebagian besar cacing lain, seperti cacing tanah, bertindak sebagai pengurai. Beberapa, seperti lintah, bertindak sebagai parasit.

talitha_it/iStock/GettyImages

Related Posts