Leverage Finansial atau Capital Gearing | Manajemen bisnis



Saham preferensi memiliki tingkat bunga tetap dan surat utang memiliki tingkat bunga tetap. Saham ekuitas dibayar dividen dari keuntungan yang tersisa setelah pembayaran bunga surat utang, dan dividen atas saham preferensi.

Dengan demikian, dividen atas saham ekuitas dapat bervariasi dari tahun ke tahun. Saham ekuitas dikenal sebagai sekuritas pengembalian variabel dan surat utang dan saham preferensi sebagai sekuritas pengembalian tetap. Jika tingkat pengembalian sekuritas pengembalian tetap lebih rendah dari tingkat pendapatan perusahaan, pengembalian saham ekuitas akan lebih tinggi.

Fenomena ini dikenal sebagai financial leverage atau capital gearing. Dengan demikian, leverage keuangan adalah pengaturan di mana sekuritas bantalan pengembalian tetap (surat utang dan saham preferensi) digunakan untuk mengumpulkan dana yang lebih murah untuk meningkatkan pengembalian ke pemegang saham ekuitas. Dapat dicatat bahwa tuas digunakan untuk mengangkat sesuatu yang berat dengan menerapkan gaya yang lebih kecil dari yang dibutuhkan.

Capital gearing menunjukkan rasio antara berbagai jenis sekuritas dan kapitalisasi total Under-Capitalization. Kapitalisasi perusahaan sangat diarahkan ketika proporsi ekuitas terhadap total kapitalisasi kecil dan diarahkan rendah ketika modal ekuitas mendominasi struktur modal.

Capital gearing dihitung dengan menentukan rasio antara jumlah modal ekuitas (mewakili sekuritas bantalan pendapatan variabel) dan jumlah total sekuritas (saham ekuitas, saham preferensi dan surat utang) yang diterbitkan oleh perusahaan.

Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 9.1 masing-masing dari dua perusahaan tersebut telah menerbitkan total sekuritas senilai Rs. 20,00,000 dan mereka memiliki saham senilai Rs. 5,00,000 dan Rp. 15,00,000 masing-masing. Perusahaan A sangat cocok karena rasio antara modal ekuitas terhadap total kapitalisasi kecil, yaitu 25%. Tetapi dalam kasus Perusahaan B, rasio ini adalah 75%, sehingga diarahkan rendah.

Berbagai surat berharga yang diterbitkan harus memiliki rasio terhadap total kapitalisasi sehingga struktur modal aman dan ekonomis. Saham ekuitas harus diterbitkan di mana ada ketidakpastian pendapatan. Saham preferensi, terutama yang kumulatif, harus diterbitkan ketika pendapatan rata-rata diperkirakan cukup baik. Surat utang harus diterbitkan ketika perusahaan mengharapkan pendapatan yang cukup tinggi di masa depan untuk membayar bunga kepada pemegang surat utang dan meningkatkan pengembalian ekuitas pemegang saham.

Related Posts