Memilih Media Iklan yang Tepat untuk Bisnis Anda



Beberapa faktor pemilihan media iklan yang tepat adalah sebagai berikut:

(i) Sifat Produk:

Sifat produk yang akan diiklankan memiliki pengaruh penting pada media iklan. Produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori besar, yaitu barang konsumsi dan barang industri.

Barang-barang konsumen dapat diiklankan melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, dan pajangan di luar ruangan. Tetapi barang-barang industri dapat diiklankan, secara menguntungkan melalui jurnal perdagangan khusus, teknis dan profesional.

(ii) Sifat Pasar:

Sifat dan luasnya pasar dapat ditentukan oleh berbagai faktor seperti wilayah geografis, jumlah penduduk dan daya beli penduduk. Pasarnya bisa lokal atau nasional. Surat kabar sangat cocok untuk produk iklan yang dapat dijual di seluruh negeri.

(iii) Tujuan Periklanan:

Tujuan dari program periklanan sangat penting untuk menentukan pemilihan media periklanan. Tujuannya mungkin pengenalan produk baru, untuk meningkatkan permintaan produk yang sudah ada, atau untuk melawan persaingan oleh para pesaing. Jika iklan akan dilakukan dalam skala massal untuk memiliki dampak besar dalam jangka pendek dan jangka panjang, kombinasi berbagai media iklan dapat dipilih.

(iv) Liputan atau Sirkulasi Media:

Jika media memiliki sirkulasi yang lebih besar, pesan pengiklan akan menjangkau banyak orang. Dapat disebutkan bahwa surat kabar nasional memiliki oplah yang paling luas, sedangkan surat kabar dan majalah regional atau lokal memiliki oplah yang terbatas dan selektif.

(v) Pertimbangan Biaya:

Biaya media periklanan merupakan pertimbangan penting dan harus dipertimbangkan dalam kaitannya dengan:

(a) jumlah dana yang tersedia, dan

(b) sirkulasi media.

Dalam contoh pertama, jumlah dana yang tersedia dapat menentukan pilihan media atau kombinasi media iklan.

Kedua, pengiklan harus mencoba mengembangkan hubungan antara biaya media dan peredarannya. Analisis biaya-manfaat akan memungkinkan pengiklan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam pemilihan media periklanan.

(vi) Selektivitas:

Jika pesan ingin disampaikan kepada orang yang melek huruf atau kurang melek huruf, iklan radio, televisi, dan bioskop akan memenuhi tujuan dengan cara yang lebih baik.

Koran, majalah, pajangan, dan surat langsung dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang-orang terpelajar.

(vii) Fleksibilitas:

Ini mengacu pada kemudahan dimana iklan dapat diubah atau dimodifikasi. Sangat sulit dan mahal untuk melakukan perubahan pada iklan Radio dan TV. Jika seorang pemasar ingin sering mengubah iklan maka dia dapat memilih spanduk yang dapat dengan mudah diubah.

Itu sebabnya ketika toko besar mengiklankan penjualan, mereka menggunakan spanduk di mana mereka dapat mengubah jumlah hari tersisa dalam penjualan, misalnya 5 hari terakhir, 2 hari terakhir, dll. Namun, pemasar dengan anggaran iklan yang besar dapat memiliki fleksibilitas sementara iklan di TV atau melalui surat kabar.

(viii) Permanen:

Ini mengacu pada daya tahan media. Umumnya iklan yang diberikan di TV dan Radio tidak tahan lama karena masyarakat sering lupa akan informasi yang diberikan dalam iklan tersebut. Tetapi majalah dan jurnal disimpan oleh pelanggan selama bertahun-tahun dan mereka juga dapat merujuknya nanti. Sehingga iklan di majalah bersifat long-lasting atau tahan lama.

(ix) Media yang digunakan oleh Kompetitor:

Pilihan media periklanan juga tergantung pada media yang digunakan oleh para pesaing. Jika suatu produk diiklankan di surat kabar, produsen penggantinya akan merasa lebih baik untuk mengiklankannya di surat kabar yang sama.

Rumah bisnis besar tidak bergantung pada satu media iklan. Mereka menggunakan kombinasi beberapa media untuk memberikan dampak yang lebih besar pada pelanggan dan pasar. Misalnya, minuman ringan, kosmetik, dan mobil diiklankan melalui surat kabar, majalah, pajangan luar ruangan, TV, dll.

Related Posts