Pemilihan Media Iklan Perusahaan (14 Faktor)



1. Tujuan Firma:

Tujuan umum dan iklan perusahaan adalah pertimbangan utama dalam pemilihan media. Media yang mampu memenuhi ekspektasi perusahaanlah yang kemungkinan akan dipilih. Tujuan periklanan mungkin untuk menginformasikan, mengingatkan, meyakinkan, menciptakan prestise, atau untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan. Media yang berbeda memiliki kapasitas yang berbeda untuk memenuhi tujuan tersebut.

2. Biaya Media dan Posisi Keuangan Perusahaan:

Keputusan pemilihan media sangat dipengaruhi oleh biaya media dan kemampuan perusahaan untuk membayar. Perusahaan harus membayar untuk membeli ruang atau waktu dan menyiapkan salinan iklan yang sesuai dengan media yang akan dipilih. TV, radio, film mahal dalam hal membeli waktu dan menyiapkan salinan iklan. Media cetak relatif lebih murah baik dalam ruang maupun penyusunan pesan iklan. Beberapa media luar ruang memiliki biaya yang cukup rendah. Sesuai biaya media dan kemampuan keuangan perusahaan, media yang tepat harus dipilih.

3. Jangkauan atau Jumlah Orang yang Terpapar Pesan:

Ini adalah kriteria penting untuk memilih di antara media iklan. Jangkauan berarti jumlah orang yang berbeda yang terpapar pada media tertentu setidaknya sekali selama periode waktu tertentu. Media massa mampu menjangkau jutaan orang hanya dengan satu paparan. Televisi memiliki kapasitas pemaparan yang lebih besar dibandingkan dengan media luar ruang pada waktu tertentu.

Media lokal dapat memaparkan pesan tersebut kepada orang-orang terbatas. Dengan cara yang sama, frekuensi (berapa kali rata-rata orang terpapar pesan dalam jangka waktu tertentu), dan dampak (dampak yang diciptakan pada audiens oleh paparan melalui media tertentu) juga merupakan kriteria utama untuk memilih di antara media periklanan. Jangkauan, frekuensi, dan dampak adalah variabel penting yang menentukan efektivitas biaya berbagai media.

4. Kebijakan dan Pendekatan Periklanan Perusahaan:

Kebijakan dan pendekatan periklanan perusahaan menentukan media mana yang harus dipilih. Misalnya, jika kebijakan perusahaan tidak menghabiskan lebih banyak uang untuk iklan dan menawarkan produk dengan harga murah, mungkin akan menggunakan media yang lebih murah.

5. Jenis Pembeli:

Orang yang akan dipengaruhi harus diperhitungkan saat memilih media. Pembeli dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kelas seperti yang dibahas dalam segmentasi pasar. Setiap media memiliki penonton, pembaca, atau penontonnya masing-masing. Bagi perusahaan, penting untuk mengetahui apakah kelompok sasaran dapat diekspos oleh media tertentu.

Televisi adalah media yang paling umum, tetapi dapat dibuat lebih khusus dengan memilih program khusus. Majalah mampu menarik jenis kelamin, kelompok usia, atau profesional tertentu. Surat kabar harian sekali lagi bersifat sangat umum.

6. Kondisi di mana Pelanggan Dipengaruhi:

Suasana hati dan minat pembaca/pemirsa menentukan penerimaan pesan. Televisi adalah media yang paling cocok untuk mengasosiasikan pesan iklan ketika orang menonton atau menikmati program terkait. Misalnya, mengiklankan sepeda motor TVS Victor di televisi saat siaran langsung TVS Cup One-day Series.

Namun, sulit untuk menentukan mood atau minat pembaca terhadap surat kabar harian. Relatif mudah untuk menentukan suasana hati orang selama program tertentu di radio atau televisi. Dalam hal media luar ruang, tempat sangat penting untuk menilai suasana hati orang. Misalnya, penimbunan, poster, atau spanduk di dekat taman atau tempat piknik lebih mungkin untuk menarik perhatian.

7. Sirkulasi/Cakupan:

Area yang dicakup oleh (atau jumlah orang yang terpapar) media merupakan kriteria penting. Beberapa media mampu meliput dunia sementara beberapa hanya dapat meliput wilayah terbatas. Misalnya, surat kabar lokal meliput area terbatas, surat kabar nasional seperti The Time of India dan The Economic Times meliput seluruh negara.

Demikian pula, majalah tertentu memiliki sirkulasi nasional dan internasional. Dan, sama halnya dengan media audio visual dan media luar ruang. Sesuai konsentrasi geografis pelanggan, media yang sesuai harus dipilih.

8. Pengulangan atau Frekuensi:

Pengulangan atau frekuensi menyiratkan berapa kali dalam periode waktu tertentu rata-rata orang terpapar pesan melalui media tertentu. Sebagian besar media luar ruang menyimpan pesan dalam waktu yang relatif lama. Majalah atau terbitan berkala diterbitkan bulanan atau triwulanan; kebanyakan mereka menerbitkan iklan hanya dalam edisi tertentu.

Semakin banyak pengulangan pesan iklan, semakin besar pengaruh media tersebut terhadap orang-orang. Secara alami, iklan yang sering muncul lebih mungkin untuk dibaca atau hadir daripada jika hanya muncul sekali. Namun, pengulangan dalam hal surat kabar, TV, radio, dll, tergantung pada kemampuan perusahaan untuk membayar.

9. Kredibilitas dan Citra Media:

Dalam hal surat kabar dan majalah, faktornya sangat penting. Secara alami, pesan iklan yang muncul di surat kabar atau majalah terkenal membawa kesan dan efek yang lebih berat daripada media di bawah standar. Orang-orang tidak mempercayai himbauan yang dipublikasikan di media berstandar rendah. Prestise media menjadi prestise pengiklan. Perusahaan memilih media yang kredibel atau bergengsi untuk membawa pesan iklan.

10. Pengalaman Sebelumnya:

Pengalaman masa lalu perusahaan sendiri mungkin berperan untuk memutuskan media iklan. Misalnya, jika perusahaan memiliki pengalaman yang memuaskan dalam menggunakan media tertentu, ada kemungkinan lebih besar untuk menggunakan media yang sama dan sebaliknya.

11. Pengalaman Perusahaan Lain:

Pengalaman perusahaan lain merupakan salah satu pertimbangan penting dalam pemilihan media. Perusahaan dapat mencoba untuk mengetahui apa yang dikatakan perusahaan lain tentang penerapan dan kegunaan berbagai media. Pandangan perusahaan lain harus diikuti dengan hati-hati dan hati-hati.

12. Pendapat Ahli:

Pakar pemasaran atau konsultan yang bekerja secara profesional dapat diajak berkonsultasi untuk menyarankan media yang tepat untuk menyampaikan pesan tersebut. Para ahli ini, berdasarkan analisis situasi pasar terkait dengan produk yang akan diiklankan, dapat merekomendasikan media yang sesuai. Karena mereka memiliki pengalaman dan keahlian di bidangnya, mereka berada dalam posisi yang lebih baik untuk menilai kesesuaian masing-masing media dalam kaitannya dengan produk dan posisi keuangan perusahaan. Mereka membebankan biaya untuk layanan konsultasi mereka.

13. Jenis Pesan Iklan:

Setiap pesan iklan membutuhkan kendaraan iklan tertentu. Jika pesannya sederhana, media cetak sudah cukup. Jika pesan rumit, dan perusahaan ingin menunjukkan dan menjelaskan, media audiovisual sesuai dengan kebutuhan.

14. Lainnya:

Selain faktor-faktor tersebut di atas, ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi keputusan pemilihan media.

Mereka terdaftar sebagai di bawah:

sebuah. Efektivitas Media

  1. Ketersediaan Media
  2. Aturan dan Peraturan Pemerintah
  3. Waktu dan tempat
  4. Jenis Produk, dll.

Pemilihan media merupakan keputusan yang krusial. Ini menentukan efektivitas biaya media. Kegagalan program periklanan, dalam banyak kasus, disebabkan oleh penggunaan media yang tidak tepat. Pengiklan harus mempertimbangkan semua faktor ini dengan hati-hati dan harus memilih media yang paling disukai atau cocok.

Related Posts