Risiko Investasi (Dengan Contoh) | Penganggaran Modal



Artikel yang disebutkan di bawah ini memberikan catatan singkat tentang risiko investasi.

Keberisikoan suatu proposal investasi dapat didefinisikan sebagai variabilitas dari istilah yang mungkin, yaitu variabilitas yang mungkin terjadi di masa depan pengembalian dari proyek.

Misalnya, jika seseorang menginvestasikan Rs. 25.000 untuk Surat Utang Negara jangka pendek, dengan bunga 12%, dia dapat secara akurat memperkirakan pengembaliannya di masa depan dari tahun ke tahun karena benar-benar bebas risiko.

Sebaliknya, alih-alih menginvestasikan Rs. 25.000 dalam keamanan Pemerintah jangka pendek, jika dia ingin membeli saham suatu perusahaan, maka sama sekali tidak mungkin baginya untuk memperkirakan pengembalian masa depan secara akurat, karena tingkat dividen suatu perusahaan dapat sangat bervariasi, yaitu. dari 0% menjadi angka yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, karena tingkat variabilitas yang tinggi berkaitan dengan imbal hasil di masa depan, relatif berisiko dibandingkan dengan investasinya pada Surat Utang Negara. Dengan demikian, risiko dapat didefinisikan sebagai variabilitas yang mungkin bertambah di masa depan antara pengembalian yang diperkirakan/diharapkan dan pengembalian aktual. Semakin besar variabilitas antara keduanya, semakin berisiko proyek tersebut, dan sebaliknya.

Singkatnya, risiko dapat didefinisikan sebagai tingkat ketidakpastian tentang pendapatan. Risiko adalah karakter dari peluang investasi dan tidak ada hubungannya dengan sikap investor. Pertimbangkan dua peluang investasi berikut X dan Y yang memiliki kemungkinan hasil yang disajikan pada Tabel 11.1 tergantung pada keadaan ekonomi.

(Asumsikan bahwa tiga keadaan ekonomi memiliki kemungkinan yang sama.)

Dari Tabel 11.1, menjadi jelas bahwa pengembalian yang diharapkan rata-rata dari kedua proyek tersebut adalah Rs. 1.000 (Rp 3.000 – 3). Tetapi pengembalian dari Investasi X akan berada di antara Rs. 990 dan Rp. 1.010 dibandingkan dengan investasi Y yang berada di antara Rs 0 dan Rs. 2.000, yaitu, dengan kata lain, lebih banyak ketidakpastian muncul tentang pengembalian dari investasi Y.

Namun, situasi keputusan dapat dipecah menjadi tiga jenis:

Kepastian, Risiko dan Ketidakpastian:

(i) Kepastian:

Tidak ada risiko.

(ii) Risiko:

Ini melibatkan situasi di mana probabilitas dari peristiwa tertentu yang terjadi diketahui, yaitu kemungkinan kerugian di masa depan dapat diramalkan.

(iii) Ketidakpastian:

Probabilitas peristiwa tertentu yang terjadi tidak diketahui yaitu kerugian di masa depan tidak dapat diramalkan.

Perbedaan mendasar antara risiko dan ketidakpastian adalah bahwa variabilitas lebih sedikit dalam kasus risiko sedangkan lebih banyak dalam kasus ketidakpastian, meskipun kedua istilah tersebut digunakan secara bergantian.

Related Posts