Strategi Bisnis: Pertumbuhan Internal dan Strategi Pertumbuhan Eksternal



Strategi yang harus Anda ikuti untuk pertumbuhan perusahaan Anda adalah sebagai berikut:

Istilah strategi berarti tindakan yang direncanakan dengan baik, disengaja dan menyeluruh untuk mencapai tujuan tertentu.

Sumber Gambar : ncsi.com.au/pics/WebPagePics/Environmental2.jpg

‘Strategi Pertumbuhan’ mengacu pada rencana strategis yang dirumuskan dan diterapkan untuk memperluas bisnis perusahaan. Setiap perusahaan harus mengembangkan strategi pertumbuhannya sendiri sesuai dengan karakteristik dan lingkungannya sendiri.

Strategi pertumbuhan internal mengacu pada pertumbuhan dalam organisasi dengan menggunakan sumber daya internal. Strategi pertumbuhan internal fokus pada pengembangan produk baru, peningkatan efisiensi, mempekerjakan orang yang tepat, pemasaran yang lebih baik, dll. Strategi pertumbuhan internal dapat dilakukan baik dengan ekspansi, diversifikasi dan modernisasi.

I. Strategi Pertumbuhan Internal

  1. Ekspansi:

Ekspansi bisnis mengacu pada peningkatan pangsa pasar, pendapatan penjualan, dan keuntungan dari produk atau layanan saat ini. Bisnis dapat diperluas melalui pengembangan produk, pengembangan pasar, perluasan lini produk, dll.

Ekspansi mengarah pada pemanfaatan sumber daya yang lebih baik dan untuk menghadapi persaingan secara efisien. Ekspansi bisnis memberikan ekonomi operasi skala besar.

Bisnis dapat diperluas melalui:-

sebuah. Strategi penetrasi pasar:

Strategi ini melibatkan penjualan produk yang ada ke pasar yang ada. Untuk menembus dan merebut pasar, perusahaan dapat memangkas harga, memperbaiki jaringan distribusi, meningkatkan kegiatan promosi, dll.

  1. Strategi Pengembangan Pasar:

Strategi ini melibatkan perluasan produk yang ada ke pasar baru. Strategi ini bertujuan untuk menjangkau segmen pelanggan baru atau ekspansi ke wilayah geografis baru. Pengembangan pasar bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan merebut area pasar baru.

  1. Strategi Pengembangan Produk :

Strategi ini melibatkan pengembangan produk baru untuk pasar yang sudah ada atau untuk pasar baru. Pengembangan produk berarti membuat beberapa modifikasi pada produk yang sudah ada untuk memberikan nilai kepada pelanggan atas pembelian mereka.

  1. Diversifikasi:

Diversifikasi adalah bentuk lain dari strategi pertumbuhan internal. Tujuan diversifikasi adalah untuk memungkinkan perusahaan memasuki lini bisnis baru yang berbeda dari operasi saat ini. Ada empat jenis diversifikasi:

  1. a) Diversifikasi vertikal
  2. b) Diversifikasi horizontal
  3. c) Diversifikasi konsentris
  4. d) Diversifikasi konglomerat
  5. a) Diversifikasi Vertikal

Diversifikasi vertikal disebut juga integrasi vertikal. Dalam integrasi vertikal, produk atau layanan baru ditambahkan yang melengkapi lini produk atau layanan saat ini. Tujuan diversifikasi vertikal adalah untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dan pemasaran perusahaan. Diversifikasi vertikal meliputi:

i. Integrasi mundur:

Dalam integrasi ke belakang, perusahaan memperluas aktivitas bisnisnya sedemikian rupa sehingga bergerak mundur dari lini bisnisnya saat ini.

Contoh:

Meski menjadi pemimpin di Tekstil, untuk memperkuat posisinya, Dhirubhai Ambani memutuskan untuk berintegrasi ke belakang dan memproduksi serat.

  1. Integrasi kedepan:

Dalam integrasi ke depan, perusahaan memperluas aktivitasnya sedemikian rupa sehingga bergerak maju dari lini bisnisnya saat ini.

Contoh:

Perusahaan produk perawatan kesehatan alami yang berbasis di Selandia Baru, Comvita, membeli distributornya di Hong Kong, Green Life Ltd. Dan dengan demikian mencapai integrasi ke depan dengan memiliki akses ke toko ritel, staf penjualan, dan promotor toko greenlife.

  1. b) Diversifikasi Horizontal:

Diversifikasi horizontal melibatkan penambahan produk paralel ke lini produk yang ada. Contoh: Suatu perusahaan yang memproduksi kulkas dapat masuk ke dalam manufaktur AC. Tujuan diversifikasi horizontal adalah untuk memperluas area pasar dan mengurangi persaingan.

  1. c) Diversifikasi konsentris:

Ketika sebuah perusahaan melakukan diversifikasi ke dalam bisnis, yang terkait dengan bisnisnya saat ini, hal itu disebut diversifikasi konsentris. Ini adalah bentuk ekstrim dari diversifikasi horizontal. Misalnya: Dealer mobil dapat memulai perusahaan pembiayaan untuk membiayai pembelian sewa mobil.

  1. d) Diversifikasi konglomerat:

Ketika sebuah perusahaan melakukan diversifikasi ke bisnis, yang tidak terkait dengan bisnis yang ada baik dalam hal pemasaran maupun teknologi, hal itu disebut diversifikasi konglomerat.

Ini benar-benar melibatkan bidang bisnis baru. Tidak ada hubungan antara produk baru dengan produk yang sudah ada.

II. Strategi Pertumbuhan Eksternal:

Kerjasama Asing:

Kolaborasi berarti kerja sama. Itu berarti datang bersama-sama. Kolaborasi adalah tindakan bekerja sama. Ini adalah proses di mana dua orang atau organisasi bersatu untuk mencapai tujuan bersama.

Dengan munculnya globalisasi, perdagangan luar negeri dan investasi asing didorong untuk meningkatkan volume perdagangan. Konsep ini memunculkan kolaborasi luar negeri untuk memperoleh keahlian dalam proses manufaktur, mendapatkan pengetahuan teknis dan memasarkan atau mempromosikan produk atau jasa ke luar negeri.

Kolaborasi luar negeri adalah perjanjian atau kontrak antara perusahaan atau pemerintah negara dalam negeri dan negara asing untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi asing adalah struktur bisnis yang dibentuk oleh dua pihak atau lebih untuk tujuan tertentu.

Ini adalah kolaborasi di mana perusahaan domestik dan perusahaan asing bergandengan tangan untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi asing membantu menghilangkan kesenjangan keuangan, teknologi dan manajerial di negara-negara berkembang. Itu diakui sebagai suplemen penting untuk pembangunan negara dan untuk mengamankan pengetahuan ilmiah dan teknis.

Definisi:

Kolaborasi Asing dapat didefinisikan sebagai “Perjanjian antara dua perusahaan dari dua negara yang berbeda untuk saling membantu, kerjasama dan juga untuk berbagi keuntungan bersama”.

Related Posts