Apa itu Basis Data Terdistribusi?



Desain basis data biasanya mencakup tata letak fisik perangkat keras dan perangkat lunak yang mengelola penyimpanan data perusahaan. Ada beberapa teknik yang dapat diterapkan saat mendesain database. Basis data terdistribusi adalah basis data yang dibagi menjadi beberapa perangkat keras tetapi dikelola oleh pengontrol basis data pusat. Pendekatan terdistribusi ini biasanya memberikan kinerja dan keandalan yang lebih baik.

Database terdistribusi dirancang untuk melayani unit bisnis tertentu di seluruh organisasi, sambil mempertahankan kontrol dari server pusat.

Membagi database menjadi unit fisik yang terpisah memiliki banyak manfaat. Pendekatan ini memberikan kontrol yang lebih baik atas data tertentu. Ini juga mendistribusikan beban pada perangkat keras komputer dan perangkat jaringan.

Database terdistribusi biasanya dipisahkan oleh unit bisnis, perusahaan, atau wilayah geografis. Pendekatan ini memberikan waktu respons yang lebih cepat bagi pengguna karena database bersifat lokal untuk setiap unit bisnis dalam organisasi. Unit bisnis biasanya lebih kecil dari keseluruhan organisasi, yang mengurangi beban keseluruhan pada setiap server.

Sebagian besar perusahaan besar memiliki unit bisnis terpisah untuk fungsi tertentu. Beberapa contoh termasuk akuntansi, sumber daya manusia, dan departemen penjualan. Database terdistribusi dirancang untuk melayani unit bisnis tertentu di seluruh organisasi, sambil mempertahankan kontrol dari server pusat. Teknik ini memungkinkan pemisahan perangkat keras dan data di seluruh perusahaan, yang memberikan kontrol dan kinerja keseluruhan yang lebih baik.

Desain database terdistribusi memberikan manfaat akses pusat oleh kantor pusat perusahaan, sementara memungkinkan akses lokal untuk unit bisnis tertentu. Ini adalah desain yang bagus untuk perusahaan yang dicairkan di seluruh dunia. Ini juga direkomendasikan untuk organisasi yang mendukung banyak portofolio. Beberapa contoh industri yang akan mendapat manfaat dari desain ini termasuk manufaktur, perhotelan, dan perbankan.

Database terdistribusi juga dapat digunakan dalam operasi akuntansi. Sebuah organisasi global biasanya akan menyertakan database terdistribusi yang dirancang untuk melayani setiap negara. Pendekatan distribusi geografis ini akan memungkinkan negara setempat untuk meminta data lebih cepat. Basis data pusat akan mengakses data setiap negara tanpa memengaruhi setiap aplikasi akuntansi lokal.

Database terdistribusi memberikan fleksibilitas yang lebih baik untuk bisnis. Dengan data yang dibagi di antara beberapa server, data tersebut dapat dengan mudah direplikasi ke perangkat keras baru di seluruh organisasi. Ini mengurangi risiko pada data yang tidak tersedia karena kegagalan perangkat keras.

Ada beberapa kelemahan desain database terdistribusi. Yang paling umum adalah integritas dan konkurensi database . Terkadang data terdistribusi menjadi tidak tersedia untuk server pusat. Ini biasanya karena masalah jaringan dalam sistem komputer. Sementara database akan tetap tersedia untuk unit bisnis lokal, mungkin menjadi usang di dalam markas pusat organisasi sampai masalah jaringan diperbaiki.

Related Posts