Angka yang Kompatibel untuk Matematika Kelas Tiga- Aritmatika



Dalam matematika kelas tiga, guru terutama menekankan angka yang cocok sebagai tambahan dan pengurangan. Angka yang cocok adalah angka yang mudah dikerjakan secara mental, seperti bagian dari 10. Siswa yang menghafal 8 + 2 = 10 dapat lebih mudah bernalar bahwa 10 – 2 = 8. Di kelas tiga, siswa juga dapat dengan cepat menjawab 80 + 20 atau 100 – 20 dengan mengenali nomor yang kompatibel.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Angka yang kompatibel memungkinkan siswa untuk melakukan matematika mental dengan cepat dan berfungsi sebagai blok bangunan untuk penalaran abstrak. Siswa mulai mengembangkan keterampilan ini di taman kanak-kanak dengan bagian-bagian bilangan sederhana dan menambah pengetahuan lain selama bertahun-tahun, termasuk bagian 10, bagian 20, dan angka patokan.

Angka Persahabatan

Nomor yang kompatibel adalah “nomor ramah” yang membuatnya lebih cepat untuk menyelesaikan masalah. Di kelas lima, siswa dapat menemukan angka bersahabat apa yang digunakan untuk memperkirakan jawaban atas pertanyaan seperti 2.012 ÷ 98. Mereka yang memahami perkiraan menggunakan 2.000 ÷ 100 untuk memperkirakan sebuah jawaban. Ketika seorang siswa memahami bagian dari setiap angka dari 1 hingga 20, pengetahuan itu kemudian menjadi penolong yang ramah ketika dihadapkan dengan penyelesaian soal yang lebih kompleks seperti 33 + 16.

Game Menyembunyikan Nomor yang Kompatibel

Keterampilan mengidentifikasi angka-angka yang cocok dimulai di taman kanak-kanak atau sebelumnya ketika anak-anak mempelajari bagian-bagian dari angka-angka mulai dari 3 (1 + 1+ 1 atau 1 + 2) hingga 10. Cara yang umum untuk mempelajari bagian-bagian yang cocok dari angka-angka kecil di taman kanak-kanak dan kelas satu adalah untuk memainkan “permainan bersembunyi”. Setelah menampilkan enam kubus, seorang pemain memegangnya di belakang punggungnya, mengeluarkan dua dan bertanya kepada pemain lain berapa banyak yang “tersembunyi”.

Nomor yang Kompatibel dengan Tolok Ukur

Angka patokan adalah bentuk lain dari angka yang kompatibel yang harus diketahui oleh siswa kelas tiga. Angka-angka ini diakhiri dengan 0 atau 5 dan membuat proses estimasi menjadi lebih mudah; misalnya, siswa dapat menggunakan 25 + 75 untuk memperkirakan jumlah dari 27 + 73. Menggunakan matematika mental untuk menghitung jawaban yang masuk akal untuk “tentang seberapa besar” jumlah atau perbedaan akan menunjukkan pengembangan keterampilan yang sama yang digunakan orang dewasa dalam situasi seperti memperkirakan apakah pendapatan cukup untuk membayar tagihan.

Bagian 10 dan 20

Siswa kelas tiga biasanya dapat dengan cepat menjawab pertanyaan terkait angka patokan, seperti selisih saat mengurangkan 20 dari 40. Namun, mereka mungkin tersandung saat menghitung jawaban terkait bagian 10 yang belum mereka hafal, seperti 40 – 26. Bahkan jika siswa memahami bahwa perlu menukar sepuluh agar kolom satuan menjadi 10 – 6, pemikiran mereka mungkin melambat jika mereka tidak mengingat bahwa 4 melengkapi 6 menjadi 10. Demikian pula, jika mereka tidak secara otomatis mengingatnya 6 + 4 = 10, mereka akan lebih lambat menghitung 16 + 4, fakta bagian dari 20.

Menjadi Pemecah Masalah Mandiri

Memahami bilangan yang cocok adalah alat yang membantu siswa menjadi pemecah masalah yang cepat dan mandiri yang tidak perlu meminta bantuan teman. Ini juga merupakan langkah besar untuk menjadi pemikir abstrak daripada konkrit. Alih-alih bergantung pada objek konkret yang disebut manipulatif (penghitung, kubus penghubung, dan balok berbasis 10) untuk memodelkan jawaban, siswa mengandalkan pengetahuan otomatis tentang cara kerja sistem bilangan.

Koreografi/iStock/GettyImages

Related Posts

Dia