Cara Menghitung Kebulatan- Geometri



Kebulatan adalah ukuran ketajaman sudut dan tepi partikel tertentu dan dikaitkan dengan kebulatan dan kekompakan suatu bentuk. Lingkaran adalah bentuk yang paling bulat, jadi kebulatan adalah tingkat perbedaan bentuk benda dari lingkaran. Kebulatan umumnya digunakan dalam astronomi untuk mengklasifikasikan bentuk benda langit. Perhitungan kebulatan membutuhkan pengukuran jari-jari di sekitar objek secara berkala.

Tentukan sudut yang digunakan untuk mengukur jari-jari benda. Membiarkan ? menjadi ukuran sudut dalam derajat sehingga 360/N = ? di mana N adalah bilangan bulat. Sudut di mana kita akan mengukur jari-jari objek kemudian diberikan oleh himpunan A = {1?, 2?, 3? … N?}.

Ukur jari-jari suatu benda pada sudut-sudut di himpunan A. Perhatikan bahwa pusat benda harus ditentukan karena mungkin bukan lingkaran. Para astronom biasanya menggunakan pusat rotasi sedangkan ahli geologi lebih cenderung menggunakan pusat massa. Jari-jari Yi adalah jarak dari pusat benda ke permukaan benda dengan sudut ?i.

Tentukan perkiraan jari-jari R dari objek sebagai rata-rata pengukuran Y. Ini memberi kita R = ? Yi/N.

Tentukan panjang a dan b sehingga a = 2? Yi cos(?i)/N dan b = 2? Yi sin(?i)/N. Ini memberikan penyimpangan objek dari lingkaran dengan jari-jari R sebagai Yi – R – kapak cos(?i) – bx sin(?i). Metode ini dikenal sebagai metode jejak tunggal karena hanya satu set pengukuran yang dilakukan untuk objek tersebut.

Gunakan metode multiple trace untuk akurasi yang lebih baik. Objek diputar setelah setiap rangkaian pengukuran sebelum melakukan rangkaian pengukuran baru. Hal ini memungkinkan kesalahan dalam menemukan pusat objek dipisahkan dari penyimpangan dalam lingkaran objek.

sorapol1150/iStock/GettyImages

Related Posts

Dia