Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Matematika- Aritmatika



Beberapa kelas membuat siswa lebih stres daripada kursus matematika. Meskipun kesulitan dalam matematika mungkin disebabkan oleh bakat, banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja siswa dalam kursus matematika. Guru, orang tua, dan siswa harus memahami bagaimana nilai yang buruk dapat mencerminkan sesuatu di luar upaya yang kurang bersemangat.

Memori Kerja

Dalam hal kognisi, memori kerja telah diidentifikasi sebagai keterampilan yang dibutuhkan untuk tampil baik dalam matematika. Memori kerja memengaruhi kemampuan untuk secara mental memanipulasi beberapa angka sekaligus dan mengatur jumlah langkah yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Para peneliti di University of Nevada Las Vegas menemukan bahwa solusi sederhana untuk masalah pengurangan dilakukan pada memori, sementara masalah yang lebih kompleks diselesaikan melalui memori kerja dan mengingat kembali strategi. Selain itu, masalah dengan banyak langkah bergantung pada urutan pemrosesan yang lebih lama yang diambil dari memori kerja.

Sikap Sosial

Di luar perkembangan dan pelatihan otak, lingkungan di mana matematika dipelajari juga memengaruhi kinerja siswa. Sementara beberapa berpendapat bahwa ada perbedaan antara anak perempuan dan anak laki-laki dalam kemampuan masing-masing untuk belajar matematika, perbedaan tersebut sebagian besar merupakan konstruksi sosial, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Penelitian Perkembangan Anak. Di Amerika Serikat, khususnya, ada perbedaan antara sikap anak laki-laki dan perempuan terhadap mata pelajaran matematika. Perbedaan sikap ditemukan berasal dari lingkungan sekolah secara keseluruhan, perubahan identitas gender selama tahun-tahun sekolah menengah untuk masing-masing siswa, dan sikap orang tua dan guru terhadap mata pelajaran.

Kecemasan Matematika

Kecemasan matematika didefinisikan sebagai kelumpuhan dan kepanikan yang dihadapi beberapa orang ketika menghadapi masalah matematika. Siswa dengan kecemasan matematika menunjukkan gejala fisik dan psikologis, termasuk mual, tekanan darah meningkat, kehilangan ingatan, dan hilangnya kepercayaan diri saat menghadapi masalah matematika. Para peneliti di University of Nevada Las Vegas menemukan bahwa kecemasan matematika menciptakan gangguan pada memori kerja siswa. Siswa dengan kecemasan matematika menunjukkan penurunan kapasitas memori kerja, yang membatasi kemampuan untuk mengerjakan soal matematika multi-langkah.

Motivasi

Motivasi individu siswa juga mempengaruhi kinerja dalam kursus matematika. Bagian dari pengaruh sosial terhadap kinerja matematika, motivasi siswa secara individu dapat dikembangkan melalui dukungan, harapan, dan umpan balik yang diterima siswa, menurut fakultas matematika Anoka-Ramsey Community College. Umpan balik yang diterima siswa mempengaruhi penilaian kognitif mereka sendiri, yang dapat meningkatkan atau menurunkan motivasi. Selain itu, siswa yang secara keseluruhan menunjukkan motivasi yang rendah terhadap pendidikan, termasuk membolos atau menghadiri kelas tanpa persiapan, juga akan memiliki motivasi yang rendah terhadap kelas matematika.

gpointstudio/iStock/Getty Images

Related Posts

Dia