Jenis Pengamatan dalam Metode Ilmiah- Probabilitas & Statistik



Metode ilmiah terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang digunakan oleh para ilmuwan untuk melakukan percobaan. Kata “observasi” memiliki dua arti dalam metode ilmiah. Pertama, ada pengamatan ilmuwan tentang dunia yang mengarah pada teori hipotetis. Ini adalah langkah pertama dari metode ilmiah dan dapat disajikan dalam dua cara, baik sebagai pengamatan alami atau bertahap. Kedua, dalam pengumpulan data dalam suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah terdapat dua jenis pengamatan, yaitu kualitatif dan kuantitatif.

Diamati Secara Alami

Ketika seorang ilmuwan ingin membuktikan sesuatu dengan menggunakan metode ilmiah, pertama-tama dia harus mengamati sesuatu di alam. Misalnya, Sir Isaac Newton berteori bahwa ada gaya yang disebut gravitasi setelah dia melihat apel jatuh dari pohonnya. Ini akan menjadi pengamatan alami. Newton melihat sesuatu terjadi di alam tanpa intervensi dari pihaknya atau pihak orang lain. Jenis pengamatan ini berarti ilmuwan akan mengamati dan menunggu peristiwa tersebut terjadi selama percobaan.

Pengamatan bertahap

Jika Isaac Newton mengemukakan teori gravitasinya setelah menjatuhkan sebuah apel dari balkon, pengamatannya akan dikategorikan sebagai bertahap. Banyak eksperimen dimulai dengan pemikiran seorang ilmuwan “bagaimana jika†— misalnya, “Bagaimana jika saya menjatuhkan apel ini dari balkon? Apa yang akan terjadi?†Dalam bentuk pengamatan ini, ilmuwan menciptakan teori hipotetis dari pemikiran tentang sesuatu di alam, mengintervensi alam, dan mengamati peristiwa tersebut. Jenis pengamatan ini umumnya menyatakan bahwa eksperimen yang berasal dari pengamatan harus diciptakan kembali.

Pengamatan Kuantitatif

Dalam metode ilmiah, setelah seorang ilmuwan mengajukan teori berdasarkan pengamatan terhadap sesuatu di alam, dia memulai eksperimen. Setelah percobaan berlangsung, itu harus diamati. Ilmuwan mencatat pengamatan percobaan dan mengumpulkan data. Salah satu bentuk pengumpulan data selama ini adalah metode kuantitatif. Bentuk pengamatan selama eksperimen ini menggunakan model matematika dan bergantung pada ilmuwan untuk mengumpulkan informasi berdasarkan angka, seperti berapa banyak apel yang jatuh dari pohon atau balkon. Pengamatan kuantitatif umum dalam fisika, biologi, dan ilmu alam.

Pengamatan Kualitatif

Ketika seorang ilmuwan melakukan percobaan yang memerlukan pengamatan mengenai kualitas dari apa yang telah terjadi dalam percobaan, itu dianggap sebagai pengamatan atau data kualitatif. Contohnya termasuk bentuk apel yang jatuh dari balkon atau pohon atau apa yang terjadi padanya saat jatuh. Pengamatan kualitatif dapat dengan mudah diabaikan dalam eksperimen yang membutuhkan data matematis yang sulit, tetapi tetap dilakukan. Pengamatan kualitatif bisa menjadi sangat penting dalam eksperimen yang membutuhkan interpretasi.

Jupiterimages/Photos.com/Getty Images

Related Posts

Dia