Penjelajahan Samudra oleh bangsa Eropa dimulai pada abad ke-15 dan terus berlanjut hingga ke abad ke-17. Penjelajahan ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti:
- 1. Keinginan untuk mencari jalan baru ke Asia dan China: Para pedagang-pedagang Eropa ingin mencari jalan baru untuk mengirimkan barang-barang ke Asia dan China, yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan jalan darat.
- 2. Keinginan untuk mencari sumber daya alam: Para pedagang-pedagang Eropa ingin mencari sumber daya alam yang tidak ada di Eropa, seperti emas, perak, dan kayu bakar.
- 3. Keinginan untuk mengembangkan budaya: Para penjelajah-penjelajah Eropa ingin mengembangkan budaya dan agama mereka ke wilayah lain.
- 4. Keinginan untuk menguasai wilayah lain: Para pemimpin-pemimpin Eropa ingin menguasai wilayah lain untuk mendapatkan kekayaan dan kekuasaan.
- 5. Keinginan untuk mencari tempat baru untuk mendirikan koloni: Para pemimpin-pemimpin Eropa ingin mencari tempat baru untuk mendirikan koloni dan mengambil alih wilayah-wilayah lain.
Penjelajahan Samudra oleh bangsa Eropa dimulai pada abad ke-15 dan terus berlanjut hingga ke abad ke-17. Namun, penjelajahan ini tidak hanya dilakukan oleh para pedagang-pedagang Eropa, tetapi juga oleh para penjelajah-penjelajah yang lebih awam, seperti Christopher Columbus, Vasco da Gama, dan Ferdinand Magellan. Penjelajahan ini menghasilkan beberapa pencapaian yang signifikan, seperti:
- 1. Ditemukannya Amerika: Christopher Columbus menemukan Amerika pada tahun 1492 dan membuka jalan untuk penjajahan Eropa di wilayah ini.
- 2. Ditemukannya jalur laut ke Asia: Vasco da Gama menemukan jalur laut yang menghubungkan Eropa dengan Asia pada tahun 1498, yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan jalan darat.
- 3. Ditemukannya jalur laut ke Australia: Para penjelajah Belanda menemukan jalur laut yang menghubungkan Eropa dengan Australia pada abad ke-17, yang menjadi dasar untuk penjajahan Belanda di wilayah ini.
Penjelajahan Samudra oleh bangsa Eropa menjadi bagian dari sejarah global yang tidak dapat dihilangkan dan menjadi contoh yang inspiratif dan membangkitkan semangat bagi bangsa lain yang sedang melakukan penjelajahan dan pengembangan wilayah. Namun, penjelajahan ini juga menunjukkan bagaimana kolonialisme dapat menyebabkan kerusakan besar terhadap budaya lokal dan mengubah sistem kekuasaan di wilayah yang dijajah.
Latarbelakang bangsa eropa bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra
Latar belakang bangsa Eropa dalam melakukan penjelajahan samudra pada Abad Penjelajahan (Abad ke-15 hingga ke-17) dapat dijelaskan dengan beberapa latar belakang berikut:
- 1. Mencari Jalur Perdagangan Baru: Salah satu faktor utama yang mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra adalah keinginan mereka untuk mencari jalur perdagangan baru ke Asia. Pada saat itu, perdagangan rempah-rempah menjadi sangat bernilai, dan bangsa Eropa ingin mencari rute yang lebih langsung ke wilayah produsen rempah-rempah, seperti India, Tiongkok, dan Kepulauan Nusantara.
- 2. Kemajuan Teknologi dan Navigasi: Pada periode ini, terjadi perkembangan teknologi dan navigasi yang signifikan di Eropa. Kemajuan seperti penguasaan teknik pembuatan kapal yang lebih baik, penggunaan kompas, dan pengembangan instrumen navigasi lainnya memungkinkan para penjelajah Eropa untuk melakukan perjalanan jauh melintasi samudra dengan lebih akurat dan aman.
- 3. Keinginan Mengeksplorasi Dunia Baru: Ada dorongan intrinsik bagi bangsa Eropa untuk menjelajahi dan mengeksplorasi dunia yang belum diketahui. Minat ilmiah, keingintahuan, dan semangat petualangan menjadi faktor penting yang mendorong para penjelajah Eropa untuk memperluas pengetahuan mereka tentang dunia dan mengungkap misteri-misteri baru.
- 4. Persaingan antar-Negara Eropa: Persaingan antara bangsa-bangsa Eropa, terutama antara Portugal, Spanyol, Inggris, Prancis, dan Belanda, juga memainkan peran penting dalam penjelajahan samudra. Negara-negara Eropa berlomba-lomba untuk mencapai dan menguasai wilayah baru, mencari keuntungan ekonomi, dan memperluas pengaruh politik mereka di dunia.
- 5. Faktor Agama dan Misi Kristen: Aspek agama juga berperan dalam penjelajahan samudra. Misalnya, Spanyol dan Portugal, yang mayoritas penduduknya adalah penganut Katolik Roma, melakukan ekspedisi dan penjajahan dengan tujuan untuk menyebarkan agama Kristen kepada masyarakat yang belum Kristen di wilayah yang mereka eksplorasi.
Dengan faktor-faktor di atas, bangsa Eropa mulai melakukan ekspedisi dan penjelajahan samudra yang menghasilkan penemuan-penemuan baru, perluasan wilayah kolonial, dan perubahan besar dalam hubungan global. Periode penjelajahan samudra ini akhirnya membuka jalan bagi bangsa Eropa untuk mendominasi dunia dan memicu era kolonialisme yang panjang.