Peninggalan Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum adalah zaman dimana manusia mulai membuat konstruksi dari batu besar, yang disebut megalit. Zaman ini dimulai sekitar 6.000 tahun yang lalu dan berakhir sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Zaman Megalitikum dikenal sebagai zaman dimana manusia mulai membuat konstruksi dari batu besar, yang disebut megalit. Konstruksi ini terdiri dari beberapa bentuk, seperti batu-batu yang dirapat satu sama lain (menhirs), ruangan yang dibuat dari batu (dolmen), dan tembok yang dibuat dari batu (cromlech).

Manusia Zaman Megalitikum juga mulai memakai alat-alat logam, seperti tembaga dan perunggu. Alat-alat ini digunakan untuk membuat konstruksi megalit, seperti menghancurkan batu dan memotong kayu.

Konstruksi megalit ditemukan di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika. Namun, konstruksi megalit paling populer ditemukan di Eropa Barat, seperti di Stonehenge di Inggris dan Carnac di Perancis. Konstruksi megalit juga ditemukan di Asia Tenggara, seperti di Gunung Padang di Indonesia dan Nan Madol di Mikronesia.

Zaman Megalitikum menjadi salah satu waktu yang penting dalam sejarah manusia, yang menunjukkan bahwa manusia telah memiliki teknik konstruksi yang rumit dan memakai alat-alat logam untuk membuat konstruksi megalit. Namun, zaman ini juga menunjukkan bahwa manusia masih hidup dalam keadaan yang agak primitif dan belum memiliki teknologi yang rumit.

Peninggalan Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Raksasa, adalah periode dalam sejarah manusia yang ditandai dengan pembangunan struktur megalitik atau bangunan batu besar. Berikut adalah beberapa peninggalan yang umum ditemukan dari Zaman Megalitikum:

  • 1. Dolmen: Dolmen adalah struktur megalitik yang terdiri dari batu horizontal yang ditempatkan di atas dua atau lebih batu penyangga vertikal. Mereka sering digunakan sebagai kamar pemakaman kolektif. Contoh terkenal dari dolmen adalah Dolmen di Provence di Prancis dan Dolmen di Stonehenge di Inggris.
  • 2. Menhir: Menhir adalah batu tunggal yang ditempatkan secara vertikal di tanah. Mereka biasanya memiliki ukuran yang besar dan seringkali memiliki makna keagamaan atau ritual. Contoh terkenal dari menhir adalah Menhir Carnac di Prancis dan Menhir di Avebury di Inggris.
  • 3. Sirkel Batu: Sirkel batu adalah formasi batu megalitik yang membentuk lingkaran atau elips. Mereka sering digunakan untuk tujuan upacara atau keagamaan. Contoh terkenal dari sirkel batu adalah Stonehenge di Inggris dan Sirkel Batu di Ggantija di Malta.
  • 4. Punden Berundak: Punden berundak adalah kompleks struktur batu terdiri dari platform berundak yang dibangun dengan menggunakan batu-batu besar. Mereka seringkali digunakan sebagai tempat pemakaman atau tempat upacara. Contoh terkenal dari punden berundak adalah Punden berundak Gunung Padang di Indonesia dan Punden berundak Monte d’Accoddi di Sardinia, Italia.
  • 5. Waruga: Waruga adalah jenis peti batu megalitik yang digunakan untuk pemakaman di daerah Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Mereka memiliki bentuk kotak dengan tutup yang dipahat dengan ukiran.
  • 6. Peralatan dan Senjata Batu: Selain struktur batu besar, zaman Megalitikum juga dikenal dengan penggunaan peralatan dan senjata batu yang terus digunakan oleh masyarakat pada zaman tersebut. Ini termasuk kapak batu, alat pemotong batu, dan berbagai jenis senjata batu seperti tombak dan panah.
  • 7. Lukisan Batu: Beberapa situs Megalitikum juga memiliki lukisan batu yang terukir atau dicat di permukaan batu. Ini mencakup gambar-gambar manusia, binatang, dan simbol-simbol lainnya yang memberikan wawasan tentang kehidupan dan kepercayaan pada masa itu.

Peninggalan zaman Megalitikum ini memberikan bukti tentang kemampuan teknik dan kepercayaan spiritual masyarakat pada masa itu. Struktur batu besar yang dibangun dengan presisi dan ketelitian menunjukkan kemajuan budaya dan pengetahuan arsitektur manusia pada periode tersebut.

Topik terkait

Contoh Benda Peninggalan Zaman Megalitikum: Membongkar Misteri Peradaban Purba

Related Posts