Apa penyebab keruntuhan orde baru?

Orde Baru adalah periode dalam sejarah politik Indonesia yang dimulai pada tahun 1966 setelah penggulingan Presiden Sukarno dan berlangsung hingga tahun 1998. Keruntuhan Orde Baru pada tahun 1998 dipicu oleh sejumlah faktor kompleks. Beberapa penyebab keruntuhan Orde Baru antara lain:

  1. Krisis Ekonomi:
    • Krisis ekonomi yang melanda Asia pada akhir tahun 1990-an, dikenal sebagai Krisis Keuangan Asia, memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Depresiasi nilai tukar rupiah, inflasi tinggi, dan krisis finansial menyebabkan ketidakstabilan ekonomi yang merugikan banyak lapisan masyarakat.
  2. Korupsi dan Kolusi:
    • Adanya praktik korupsi dan kolusi yang melibatkan pejabat tinggi pemerintahan dan kelompok bisnis menjadi penyebab utama ketidakpuasan masyarakat. Korupsi merajalela di semua lapisan pemerintahan, dan ketidaksetaraan ekonomi semakin memperburuk kondisi sosial.
  3. Pengangguran dan Kemiskinan:
    • Tingginya tingkat pengangguran, terutama di kalangan pemuda, serta kemiskinan yang meluas, menjadi sumber ketidakpuasan dan ketegangan di masyarakat. Kondisi ini menciptakan perasaan ketidakadilan sosial dan ekonomi.
  4. Pelanggaran Hak Asasi Manusia:
    • Adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) selama pemerintahan Orde Baru, terutama dalam konteks konflik di Timor Timur dan Aceh, menimbulkan kecaman internasional dan menambah tekanan terhadap rezim tersebut.
  5. Perubahan Politik Global:
    • Perubahan politik global, termasuk perubahan arah politik di berbagai negara dan akhir Perang Dingin, mempengaruhi dinamika politik di Indonesia. Komunitas internasional juga semakin mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan reformasi politik dan ekonomi.
  6. Protes dan Demonstrasi Mahasiswa:
    • Gerakan mahasiswa dan demonstrasi yang terus-menerus, terutama pada tahun 1998, mengecam pemerintahan Orde Baru. Mahasiswa menjadi agen perubahan dan memimpin gerakan-gerakan massa untuk menuntut reformasi politik dan sosial.
  7. Perubahan Sikap Angkatan Bersenjata:
    • Adanya pergeseran sikap di dalam Angkatan Bersenjata Indonesia (ABRI) yang awalnya mendukung penuh Soeharto menjadi semakin tidak pasti dan akhirnya berbalik mendukung reformasi.

Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presiden setelah tekanan besar dari demonstran dan tekanan internasional. Peristiwa ini menandai berakhirnya era Orde Baru dan dimulainya periode reformasi di Indonesia.

Pertanyaan Umum tentang Orde Baru

1. Apa yang dimaksud dengan Orde Baru?

Orde Baru adalah periode dalam sejarah politik Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Orde Baru dimulai setelah transisi kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Jenderal Soeharto setelah peristiwa G30S/PKI. Orde Baru ditandai dengan kebijakan politik otoriter, sentralisasi kekuasaan, dan pembangunan ekonomi yang ditekankan.

2. Apa tujuan dari Orde Baru?

Tujuan utama dari Orde Baru adalah untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan nasional setelah periode krisis dan kekacauan politik yang terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memperbaiki perekonomian Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan membangun negara yang kuat dan bersatu.

3. Bagaimana sistem politik dalam Orde Baru?

Dalam Orde Baru, sistem politik Indonesia didominasi oleh satu partai politik yaitu Golkar yang merupakan partai pemerintah. Kekuasaan secara besar-besaran terpusat pada presiden dan militer. Pemerintahan Orde Baru ditandai dengan otoritas yang kuat dan sentralisasi kekuasaan di tangan presiden.

4. Apa kebijakan ekonomi dalam Orde Baru?

Kebijakan ekonomi dalam Orde Baru dikenal dengan sebutan “Pembangunan Ekonomi Terpadu dan Terencana” atau “PELITA”. Pemerintah Orde Baru menerapkan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada pembangunan industri dan pertanian. Investasi asing didorong, dan pemerintah memiliki peran dominan dalam mengendalikan dan mengarahkan sektor ekonomi.

5. Bagaimana dampak dari Orde Baru?

Orde Baru memiliki beberapa dampak yang signifikan pada Indonesia. Beberapa dampaknya antara lain:

  • Pembangunan infrastruktur yang pesat dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
  • Sentralisasi kekuasaan di tangan pemerintah dan militer, yang mengakibatkan pembatasan kebebasan sipil dan hak asasi manusia.
  • Munculnya korupsi sistemik dan konsentrasi kekayaan pada kelompok tertentu.
  • Pembatasan kebebasan berpendapat, berorganisasi, dan berkumpul.
  • Pengaruh politik yang kuat dari militer dalam pengambilan keputusan politik.
  • Ketidakpuasan dan resistensi dari berbagai kelompok masyarakat terhadap rezim Orde Baru.

6. Bagaimana akhir dari Orde Baru?

Orde Baru berakhir pada tahun 1998 setelah terjadi demonstrasi besar-besaran yang dikenal sebagai “Reformasi”. Demonstrasi ini dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi politik, ekonomi, dan hak asasi manusia di bawah Orde Baru. Jenderal Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden, dan Indonesia mengalami transisi ke sistem politik yang lebih demokratis.

Harap dicatat bahwa penjelasan di atas mencakup informasi yang akurat pada saat pengetahuan saya berakhir pada tahun 2021.

Topik terkait

Faktor Penyebab Runtuhnya Orde Baru: Era Pemerintahan yang Kontroversial di Indonesia

Apa yang menyebabkan berakhirnya era Demokrasi Terpimpin dan dimulainya era Orde Baru?

Related Posts