Memahami Tanda Diakritik dalam Bahasa Prancis – Bahasa



Ada empat aksen Prancis untuk vokal dan satu aksen untuk konsonan. Memahami masing-masing aksen ini sangat penting karena mereka benar-benar mengubah pelafalan huruf yang mereka ubah, yang pada dasarnya membuat huruf yang sama sekali berbeda untuk bahasa Prancis.

Aksen Vokal

Aksen aigu ´ (aksen akut) hanya bisa di E . Pada awal sebuah kata, sering diindikasikan bahwa huruf S digunakan untuk mengikuti vokal tersebut, misalnya étudiant (siswa).
Aksen kuburan ` (aksen kuburan) dapat ditemukan pada huruf A , E , atau U . Di A dan U , biasanya berfungsi untuk membedakan antara kata-kata yang seharusnya homograf; misalnya, ou (atau) vs (di mana).
Aksen circonflexe ˆ ( circumflex) bisa pada A , E , I , O , atau U . Circumflex biasanya menunjukkan bahwa S digunakan untuk mengikuti vokal itu, misalnya, forêt (hutan). Ini juga berfungsi untuk membedakan antara homograf; misalnya du (kontraksi dari de + le ) vs du (past participle dari devoir ).
Aksen tréma ¨ (dieresis atau umlaut) bisa pada E , I , atau U . Ini digunakan ketika dua vokal bersebelahan dan keduanya harus diucapkan, misalnya naïve , Saül .

Aksen konsonan

Cédille ¸ (cedilla) hanya ditemukan pada huruf C . Ini mengubah suara C yang keras (seperti K) menjadi suara C yang lembut (seperti S), misalnya, garçon . Cedilla tidak pernah diletakkan di depan E atau I, karena C selalu berbunyi seperti S di depan vokal ini.

Huruf kapital

Sangat penting untuk menempatkan aksen di tempat yang tepat; aksen yang salah atau hilang adalah kesalahan ejaan seperti halnya huruf yang salah atau hilang. Satu-satunya pengecualian untuk hal ini adalah huruf kapital, yang seringkali dibiarkan tanpa aksen.

Related Posts