Apomixix pada Tanaman Berbunga | Biologi



Apomixix Berbunga!

Apomixis adalah pembentukan individu baru melalui reproduksi aseksual tanpa melibatkan pembentukan dan peleburan gamet.

Amphimixis adalah pembentukan individu baru melalui proses reproduksi seksual normal dengan pembentukan gamet meiosis dan fusi selanjutnya selama pembuahan.

Jadi, apomixis adalah bentuk reproduksi aseksual yang meniru reproduksi seksual. Agamospermy adalah pembentukan individu baru dengan reproduksi aseksual tanpa melibatkan fusi dan pembentukan gamet.

Ini adalah jenis berikut:

(a) Embrio Adventif:

Dalam hal ini satu atau beberapa embrio ekstra terbentuk dari sel diploid nucellus atau integument tapi tidak pernah dari telur misalnya Citrus, Opuntia, Mangga.

(b) Apomiksis Berulang (Agamospermi Berulang):

Kantung embrio diploid terbentuk yang memiliki telur oosfer diploid. Telur diploid tumbuh secara partenogenetik menjadi embrio diploid misalnya Poa, Allium.

(c) agamospermi yang tidak berulang:

Ini adalah perkembangan embrio dari gamet betina haploid tanpa pembuahan. Ini adalah partenogenesis.

(d) Partenogenesis:

Ini adalah perkembangan benih/embrio dari gamet betina tanpa pembuahan misalnya buah anggur.

(e) Parthenogami:

Ini adalah penyatuan dua gamet yang tidak kompatibel yaitu perpaduan dua gamet betina.

(f) Apospori:

Ini melibatkan pengembangan gametofit dari sporofit secara langsung.

(g) Apogami:

Ini adalah pengembangan sporofit dari gametofit tanpa fusi gamet.

(h) Diplospori:

Dalam hal ini kantung embrio diploid dapat berkembang langsung dari sel induk megaspora diploid.

Banyak tanaman berbunga direproduksi dalam kondisi alami reproduksi aseksual. Dalam tanaman reproduksi aseksual diproduksi tanpa fusi gamet. Reproduksi seksual dirancang oleh peleburan gamet dan mengarah pada produksi tanaman dengan karakter baru.

Related Posts